ANKARA, KOMPAS.TV - Presiden Turki Recep Tayyip Erdogan menetapkan hari Rabu (22/1/2025) sebagai hari berkabung nasional usai kebakaran hotel di Provinsi Bolu yang merenggut nyawa 76 orang. Sang presiden pun menyampaikan belasungkawa bagi keluarga korban kebakaran hotel 12 lantai tersebut.
Erdogan menegaskan para pihak yang bertanggung jawab atas tragedi ini akan diadili. Otoritas Turki sendiri telah menangkap sembilan orang terkait kebakaran, termasuk pemilik hotel.
"Ini waktu untuk solidaritas, persatuan, dan kasih sayang, bukan untuk debat politik," kata Erdogan dikutip TRT World, Selasa (21/1).
Baca Juga: Kesaksian Korban Kebakaran Turki: Ratusan Tamu Hotel Panik, Ada yang Lompat untuk Selamatkan Diri
Pesan solidaritas pun disampaikan berbagai pihak atas kebakaran tragis di Turki. Sejumlah negara dan lembaga internasional menyampaikan pesan belasungkawa.
Sekretariat Organisasi Negara-Negara Turki mengibarkan bendera setengah tiang dan mendoakan semua pihak yang terdampak.
"Kami berduka atas insiden memilukan ini dan menyampaikan belasungkawa kepada keluarga korban yang kehilangan nyawa. Kami mendoakan cepat pulih bagi korban luka dan agar semua pihak yang terdampak tragedi ini diberi kekuatan dan penghiburan," demikian pernyataan Organisasi Negara-Negara Turkik.
Pesan belasungkawa serupa juga disampaikan sejumlah pemimpin negara, di antaranya Presiden Kazakhstan Kassym-Jomart Tokayev, Presiden Ukraina Volodymyr Zelenskyy, Kanselir Jerman Olaf Scholz, hingga Presiden Rwanda Paul Kagame.
Pemerintah China, Iran, Nigeria, hingga Suriah turut menyampaikan belasungkawa. "Rakyat Turki selalu bediri bersama kami pada waktu tersulit, dan hari ini, rakyat Suriah berdiri bersama saudara-saudara Turki, mendoakan resolusi cepat dalam waktu yang sulit ini," demikian pernyaaan Kementerian Luar Negeri Suriah.
Api yang membakar hotel 12 lantai di resor ski Kartalkaya, Provinsi Bolu, Turki diduga bermula dari bagian restoran di lantai empat. Hotel ini dilaporkan sedang penuh, dihuni setidaknya 238 tamu yang berlibur pada masa libur musim dingin sekolah.
Saksi mata menuturkan, sistem deteksi kebakaran hotel tidak berfungsi saat kejadian. Banyak korban dilaporkan terjebak di lantai atas hingga terpaksa melompat keluar untuk menyelamatkan diri.
Selain menewaskan 76 orang, kebakaran ini juga dilaporkan menimbulkan 51 korban luka.
Baca Juga: Korban Tewas Kebakaran Hotel di Turki Bertambah Jadi 76 Orang, Pemilik Ditahan
Bagikan perspektif Anda, sumbangkan wawasan dari keahlian Anda, dan berkontribusilah dalam memperkaya pemahaman pembaca kami.
Sumber : Kompas TV
Gabung ke Channel WhatsApp KompasTV untuk update berita terbaru dan terpercaya.