Kompas TV internasional kompas dunia

Sejarawan Israel Ini Sebut Zionisme Memasuki "Fase Akhir" sebelum Kolaps

Kompas.tv - 15 Januari 2025, 06:45 WIB
sejarawan-israel-ini-sebut-zionisme-memasuki-fase-akhir-sebelum-kolaps
Seorang pria mengibarkan bendera Palestina saat konvoi buldoser militer Israel melintas di Jenin, Tepi Barat, wilayah Palestina yang diduduki Israel secara ilegal sejak 1967, Senin (2/9/2024). (Sumber: AP Photo/Majdi Mohammed)
Penulis : Edy A. Putra | Editor : Gading Persada

JAKARTA, KOMPAS.TV - Sejarawan Israel, Ilan Pappe, mengatakan Zionisme sedang memasuki "fase akhir" sebelum kolaps.

Zionisme merupakan gerakan di kalangan bangsa Yahudi yang ingin mendirikan negara di Palestina.

"Saya ingin mengatakan dengan kehati-hatian, ini adalah fase akhir Zionisme," kata Pappe dalam wawancara dengan Al Jazeera yang dilansir, Selasa (14/1/2025).

Sejarawan berusia 70 tahun yang memperjuangan hak-hak warga Palestina itu mengatakan fase akhir suatu gerakan ideologis biasanya adalah yang paling kejam.

"Sejarahnya, perkembangan seperti itu dalam gerakan-gerakan ideologis, apakah itu kolonial atau imperium, biasanya bab terakhir (adalah) yang kejam, yang paling ambisius. Lalu menjadi melampaui batas dan kemudian mereka tumbang dan kolaps," ungkap penulis buku Ten Myths About Israel itu.

Baca Juga: Hamas Terima Rancangan Perjanjian Gencatan Senjata, Serangan Israel Berlanjut

Serangan Israel ke Gaza sejak 7 Oktober 2023, telah menewaskan sedikitnya 46.565 orang termasuk 17.492 anak-anak, per 13 Januari 2025 pukul 14.30 WIB.

Pada 19 Desember 2024, organisasi pemantau hak asasi manusia Human Rights Watch menyebut Israel melakukan kejahatan terhadap kemanusiaan dan "tindakan-tindakan genosida" karena dengan sengaja menutup akses warga sipil Palestina di Gaza untuk mendapatkan air bersih.

Ketika ditanya tentang kapan Palestina akan dapat menikmati kedamaian, Pappe mengaku tidak tahu.

"Tapi menurut saya, bahkan gencatan senjata di Gaza sayangnya, bukanlah akhir, karena genosida ini," katanya.

Pappe memprediksi prosesnya akan berlangsung lama bahkan hingga mencapai 20 tahun.




Sumber : Al Jazeera

Berikan Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE



BERITA LAINNYA



FOLLOW US




Gabung ke Channel WhatsApp KompasTV untuk update berita terbaru dan terpercaya.


VIDEO TERPOPULER

Close Ads x