Kompas TV internasional kompas dunia

Kelompok Bersenjata Bantai 40 Petani di Nigeria, Korban Diduga Nyasar ke Markas Boko Haram

Kompas.tv - 14 Januari 2025, 12:54 WIB
kelompok-bersenjata-bantai-40-petani-di-nigeria-korban-diduga-nyasar-ke-markas-boko-haram
Foto arsip. Lambang Boko Haram yang ditimpa dengan cat hitam di negara bagian Borno, Nigeria. Foto diunggah pada 10 Juli 2019. (Sumber: Ifeatu Nnaobi via Wikimedia)
Penulis : Ikhsan Abdul Hakim | Editor : Vyara Lestari

ABUJA, KOMPAS.TV - Setidaknya 40 petani ditembak mati kelompok bersenjata dalam sebuah serangan di negara bagian Borno, timur laut Nigeria. Para petani tersebut dilaporkan dieksekusi mati di pinggir Danau Chad, danau yang berbatasan dengan Nigeria, Niger, Kamerun, dan Chad.

Pemerintah negara bagian Borno menduga serangan ini dilakukan oleh kelompok Boko Haram dan kelompok terafiliasi ISIS di Afrika Barat (ISWAP). 

"Laporan awal mengindikasikan bahwa sekitar 40 petani dibunuh dan keberadaan banyak lainnya yang kabur dari serangan sedang dilacak untuk dikembalikan ke keluarga," kata Komisioner Informasi Borno Usman Tar dikutip Al Jazeera, Senin (13/1/2025).

Baca Juga: Serangan Boko Haram, Delapan Orang Tewas di Kamerun

Tar menyampaikan, peristiwa pembantaian ini terjadi pada Minggu (12/1) dini hari lalu. Para petani tersebut diduga "tersesat" memasuki wilayah Danau Chad yang menjadi persembunyian milisi.

Tar menyebut para petani itu keluar dari zona aman yang ditetapkan oleh Angkatan Bersenjata Nigeria untuk bertani dan memancing. Area sekitar Danau Chad diketahui menjadi sarang Boko Haram dan ISWAP serta dipenuhi ranjau darat.

Sementara itu, Gubernur Borno Umara Zulum meminta penduduk untuk tetap berada di zona aman yang ditetapkan militer. Zulum pun mendesak pemerintah pusat untuk meluncurkan investigasi sehubungan serangan ini.

Militer Nigeria diketahui telah membersihkan sejumlah area di sekitar Danau Chad dari kelompok bersenjata. Namun, sebagian wilayah di pinggir danau tersebut masih menjadi markas milisi.

Boko Haram mengobarkan perlawanan terhadap pemerintah Nigeria sejak 2009 silam untuk menegakkan syariat Islam versi mereka. Menurut data Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB), sekitar 35.000 penduduk telah terbunuh dan lebih dari dua juta terpaksa mengungsi selama pemberontakan Boko Haram.

Baca Juga: Fakta-Fakta Dugaan Pelecehan Seksual oleh Dubes RI untuk Nigeria: Korban Alami Trauma Psikologis


 




Sumber : Al Jazeera

Berikan Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE



BERITA LAINNYA



FOLLOW US




Gabung ke Channel WhatsApp KompasTV untuk update berita terbaru dan terpercaya.


VIDEO TERPOPULER

Close Ads x