Namun sebagai indikasi kebaruan penunjukan tersebut dan bahwa mungkin Fransiskus belum siap untuk bertindak sejauh itu, Paus secara bersamaan mengangkat seorang kardinal sebagai salah satu pemimpin, atau "pro-prefek", yaitu Ángel Fernández Artime.
Penunjukan tersebut, yang diumumkan dalam buletin harian Vatikan, mencantumkan Brambilla sebagai "prefek" pertama dan Fernández sebagai salah satu pemimpinnya. Secara teologis, tampaknya Fransiskus percaya penunjukan kedua itu diperlukan karena kepala jabatan tersebut harus mampu memimpin Misa dan melaksanakan fungsi sakramental lainnya yang saat ini hanya dapat dilakukan oleh pria.
Natalia Imperatori-Lee, ketua departemen agama dan filsafat di Universitas Manhattan, awalnya gembira dengan pengangkatan Brambilla, tetapi kemudian mengetahui bahwa Fransiskus telah menunjuk seorang wakil prefek laki-laki.
“Suatu hari nanti, saya berdoa, gereja akan melihat perempuan sebagai pemimpin yang cakap,” katanya. “Sungguh konyol untuk berpikir bahwa dia membutuhkan bantuan untuk menjalankan departemen Vatikan. Selain itu, selama laki-laki memegang kendali atas divisi tata kelola Vatikan ini, mereka telah mengatur komunitas religius laki-laki dan perempuan,” ujarnya.
Brambilla, 59 tahun, adalah anggota ordo religius Consolata Missionaries dan telah menjabat sebagai orang kedua di departemen ordo religius sejak 2023. Dia menggantikan Kardinal Joao Braz de Aviz, 77 tahun yang akan pensiun.
Fransiskus memungkinkan pengangkatan Brambilla dengan reformasi konstitusi pendirian Takhta Suci tahun 2022, yang memungkinkan kaum awam, termasuk perempuan, untuk memimpin departemen dan menjadi prefek.
Brambilla merupakan seorang perawat, yang bekerja sebagai misionaris di Mozambik dan memimpin ordo Consolata-nya sebagai kepala biara dari tahun 2011-2023.
Baca Juga: Khotbah Natal Paus Fransiskus di Vatikan, Kirim Doa untuk Ukraina hingga Gaza
Salah satu tantangan besar yang akan dihadapinya adalah jumlah biarawati yang terus menurun di seluruh dunia. Jumlah tersebut telah turun sekitar 10.000 per tahun selama beberapa tahun terakhir, dari sekitar 750.000 pada tahun 2010 menjadi 600.000 tahun lalu.
Pengangkatan Brambilla merupakan langkah terbaru Fransiskus untuk menunjukkan melalui contoh bagaimana perempuan dapat mengambil peran kepemimpinan dalam hierarki Katolik, meskipun tanpa mengizinkan mereka ditahbiskan sebagai pendeta.
Sumber : The Associated Press
Gabung ke Channel WhatsApp KompasTV untuk update berita terbaru dan terpercaya.