BIJAPUR, KOMPAS.TV - Jasad jurnalis India ditemukan di septic tank setelah sebelumnya dilaporkan hilang sejak tahun baru.
Mukesh Chandrakar, 32 tahun, dikabarkan hilang pada Rabu (1/1/2025), dan keluarganya telah melapor ke kepolisian.
Chandrakar tengah meliput tentang kasus korupsi ketika dirinya dilaporkan hilang.
Baca Juga: Kisruh Penangkapan Presiden Yoon Suk-yeol, KPK Korea Selatan Minta Polisi yang Lakukan Penahanan
Dikutip dari BBC Internasional, tubuhnya ditemukan Jumat (3/1/2025) di septic tank yang berada di kompleks kontraktor pembangunan jalan di daerah Kota Bijapur, negara bagian Chhattisgarh setelah petugas melacak ponselnya.
Tiga orang telah ditangkap terkait kematiannya, dan dilaporkan dua di antaranya adalah kerabat Chandrakar.
Pengawas media India telah menuntut agar penyelidikan menyeluruh dilakukan.
Awalnya, polisi di Distrik Bijapur tak menemukan apa pun saat kunjungan pertama ke kompleks tersebut pada Kamis (2/1/2025).
“Namun, setelah inspeksi lebih lanjut pada 3 Januari, kami menemukan jasad Mukesh di septic tank yang baru saja diberi lantai di dekat lapangan bulu tangkis,” ujar seorang perwira polisi senior.
Polisi mengatakan di tubuhnya ditemukan luka parah yang sesuai dengan serangan banda tumpul.
Chandrakar, seorang jurnalis lepas, telah banyak melaporkan dugaan korupsi dalam proyek konstruksi publik. Ia juga mengelola saluran Youtube populer, Bastar Junction.
Usai kematiannya, Dewan Pers India menyerukan adanya laporan terkait fakta kasus tersebut dari pemerintah negara bagian Chhattisgarh.
Kepala Kementerian Chhattisgarh menggambarkan kematian Chandrakar sangat menyakitkan hati.
Pada postingan di media sosial X, Kepala Kementerian Chatttisgarh mengungkapkan tim investigasi khusus telah dibentuk untuk menyelidiki kasus tersebut.
Dilaporkan oleh media India, salah satu yang ditangkap adalah sepupu sang jurnalis.
Salah satu tersangka utama, pemilik komplek Suresh Chandrakar, juga seorang kerabatnya, saat ini masih dalam pelarian.
Jurnalis lokal telah melakukan protes meminta tindakan keras terhadap terduga pelaku.
Serangan terhadap jurnalis yang meliput korupsi atau kerusakan lingkungan bukanlah hal yang jarang terjadi di India.
Baca Juga: India Berduka, Eks PM Manmohan Singh Meninggal Dunia, Sosok Penting Reformasi Ekonomi Liberal
Pada Mei 2022, Subhash Kumar Mahto, seorang jurnalis lepas yang kerap meliput tentang orang-orang yang terlibat penambangan pasir ilegal, ditembak mati di kepala oleh empat pria tak dikenal di rumahnya di Bihar.
Pengawas media, Reportes Without Borders mengatakan rata-rata tiga atau empat jurnalis tewas terkait pekerjaan mereka di India setiap tahun.
Kondisi itu membuat India menjadi salah saru negara paling berbahaya di dunia untuk pekerja media.
Sumber : BBC Internasional
Gabung ke Channel WhatsApp KompasTV untuk update berita terbaru dan terpercaya.