PESHAWAR, KOMPAS.TV – Serangan udara yang dilancarkan Pakistan di wilayah Afghanistan timur diklaim Taliban telah menewaskan 46 orang, mayoritas wanita dan anak-anak.
Pernyataan ini disampaikan oleh Hamdullah Fitrat, Wakil Juru Bicara Pemerintah Taliban, pada Rabu (25/12/2024).
Fitrat menjelaskan, serangan tersebut menyasar empat lokasi di Distrik Barmal, Provinsi Paktika.
Para korban, menurutnya, merupakan pengungsi yang melarikan diri dari konflik di wilayah perbatasan Pakistan. Selain korban tewas, enam orang dilaporkan terluka.
Sementara itu, juru bicara Tehreek-e-Taliban Pakistan (TTP), Mohammad Khurasani, mengeklaim jumlah korban mencapai 50 orang, termasuk 27 wanita dan anak-anak.
TTP juga merilis foto-foto yang diduga menunjukkan anak-anak yang menjadi korban serangan tersebut.
Warga di sekitar lokasi serangan menyebut jumlah korban kemungkinan lebih besar dari yang dilaporkan.
Kementerian Luar Negeri Afghanistan pun mengeluarkan kecaman keras atas serangan ini.
Dalam pernyataan resminya, pihak Kabul menyebut, tindakan militer Pakistan sebagai pelanggaran kedaulatan dan upaya menciptakan ketidakpercayaan di antara kedua negara.
"Kami tidak akan menerima pelanggaran terhadap wilayah kami dalam bentuk apa pun. Afghanistan siap mempertahankan kemerdekaan dan kedaulatannya," demikian pernyataan pemerintah Afghanistan dikutip dari The Associated Press.
Baca Juga: Pasukan Pakistan Tewaskan 9 Militan di Dekat Perbatasan dengan Afghanistan
Kementerian juga menyebut, serangan dilakukan saat perwakilan khusus Pakistan untuk Afghanistan, Mohammad Sadiq, tengah berada di Kabul untuk membahas isu bilateral.
Hingga kini, pihak Pakistan belum memberikan komentar resmi terkait serangan udara di Paktika.
Namun, pada Rabu, militer Pakistan mengumumkan keberhasilan operasi berbasis intelijen di Waziristan Selatan, wilayah yang berbatasan langsung dengan Afghanistan. Dalam operasi itu, 13 pemberontak dilaporkan tewas.
Menteri Dalam Negeri Pakistan, Mohsin Naqvi memuji operasi tersebut sebagai langkah untuk menggagalkan rencana jahat kelompok teroris.
Namun, ia tidak menyinggung serangan udara di Afghanistan.
Hubungan antara Pakistan dan Afghanistan terus memburuk, terutama terkait tuduhan bahwa Taliban Afghanistan tidak cukup menekan aktivitas militan lintas batas.
TTP, kelompok yang bersekutu dengan Taliban Afghanistan, kerap melancarkan serangan terhadap militer Pakistan dari wilayah perbatasan.
Pada akhir pekan lalu, serangan TTP di sebuah pos pemeriksaan di Pakistan barat laut menewaskan 16 tentara.
Peningkatan serangan ini menambah daftar panjang aksi militan di Pakistan dalam beberapa bulan terakhir.
Pengamat keamanan memperingatkan, serangan udara Pakistan di Afghanistan dapat memicu aksi balasan dari TTP.
Meski demikian, aktivitas di sepanjang perbatasan kedua negara pada Rabu dilaporkan berjalan normal.
Baca Juga: Taliban Tak Terima Dianggap Diskriminasi Perempuan Afghanistan: Tuduhan Ini Absurd
Sumber : The Associated Press
Gabung ke Channel WhatsApp KompasTV untuk update berita terbaru dan terpercaya.