Baca Juga: Sempat Terhenti, Imunisasi Polio Fase Ketiga di Jalur Gaza Dilanjutkan
Hamid Jafari, Direktur WHO untuk Mediterania Timur mengatakan, minggu lalu pemulangan paksa warga Afghanistan dari Pakistan merupakan kemunduran besar bagi pemberantasan polio, dan telah membuat terjadinya pergerakan lintas batas besar-besaran.
"Virus tersebut berpindah bersama populasi ini," katanya, dalam diskusi virtual yang diselenggarakan oleh Global Polio Eradication Initiative, seperti dikutip dari The Associated Press.
Ia mengatakan, ada alasan lain di balik maraknya polio di Pakistan, termasuk dampak militansi di beberapa bagian negara tersebut.
Baca Juga: USAID Sumbang Indonesia Rp13 Miliar untuk Vaksinasi Polio: Kami Dukung Indonesia Bebas Polio
Pakistan sudah meluncurkan kampanye melawan polio meskipun ada serangan terhadap para pekerja dan polisi yang ditugaskan untuk melakukan vaksinasi.
Militan di Pakistan sering menargetkan polisi dan petugas kesehatan selama kampanye melawan polio.
Mereka mengklaim, program vaksinasi tersebut merupakan konspirasi Barat untuk mensterilkan anak-anak.
Menurut pejabat dan otoritas kesehatan, terdapat lebih dari 200 pekerja polio dan polisi yang terbunuh saat bertugas memberikan vaksin kepada warga, sejak tahun 1990-an.
Awal bulan ini, sebuah bom yang dipasang pada sepeda motor meledak di dekat kendaraan yang membawa petugas polisi yang ditugaskan untuk melindungi pekerja polio di Balochistan.
Peristiwa ini menewaskan sembilan orang termasuk lima anak-anak.
Sumber : The Associated Press
Gabung ke Channel WhatsApp KompasTV untuk update berita terbaru dan terpercaya.