MOSKOW, KOMPAS.TV - Rusia murka terkait keputusan Presiden Amerika Serikat (AS) Joe Biden mengizinkan Ukraina pakai senjata jarak jauh ke negaranya.
Meski begitu, Presiden Rusia Vladimir Putin masih bungkam terhadap langkah yang bisa membahayakan negaranya tersebut.
Surat kabar Pemerintah Rusia Rossiyskaya Gazeta di lamannya telah mengungkapkan kecaman atas langkah tersebut.
Baca Juga: Kata Zelenskyy Saat AS Izinkan Ukraina Pakai Senjata Jarak Jauh Menyerang ke Dalam Rusia
“Presiden AS yang akan lengser Joe Biden telah mengambil keputusan provokatif tanpa perhitungan di pemerintahannya, yang akan berisiko konsekuensi yang menghancurkan,” tulisnya dikutip dari BBC Internasional, Senin (18/11/2024).
Sementara itu, Anggota Parlemen Rusia Leonid Slutsky, Kepala Partai Liberal Demokrat yang pro-Kremlin memprediksi keputusan tersebut pasti mengarah ke eskalasi yang serius, mengancam konsekuensi yang serius.
Sementara itu, Senator Rusia Vladimir Dzhabarov menyebutnya sebagai langkah menuju Perang Dunia III yang belum pernah terjadi sebelumnya.
Sementara itu, tabloid pro-Kremlin Komsomolskaya Pravda, tak kaget dengan langkah Biden tersebut.
Mereka menyebut hal itu sebagai eskalasi yang sudah diprediksi.
Namun, pernyataan Putin yang pasti ditunggu atas hal ini, meski hingga saat ini ia masih belum bersuara.
Meski begitu, sebelumnya ia sempat berkomentar terkait kemungkinan AS memberikan izin kepada Ukraina menyerang ke dalam Rusia dengan senjata jarak jauh pemberian Barat.
Pada September lalu, Putin memperingatkan jika hal itu sampai diizinkan, Moskow akan memandangnya sebagai partisipasi langsung negara NATO pada perang di Ukraina.
Baca Juga: Balas Pengerahan Tentara Korut di Rusia, Biden Akhirnya Izinkan Ukraina Gunakan Rudal Jarak Jauh AS
“Itu berarti bahwa negara NATO berperang melawan Rusia,” kata Putin saat itu.
Tak lama setelahnya, Putin kemudian mengumumkan perubahan doktrin nuklir Rusia, dokumen yang merumuskan prakondisi kapan Moskow bisa menggunakan senjata nuklir.
Hal ini secara luas ditafsirkan sebagai isyarat yang tak terlalu halus kepada Amerika dan Eropa untuk tak mengizinkan Ukraina menyerang wilayah Rusia dengan rudal jarak jauh.
Sumber : BBC Internasional
Gabung ke Channel WhatsApp KompasTV untuk update berita terbaru dan terpercaya.