NEW DELHI, KOMPAS.TV – Kebakaran hebat melanda unit perawatan intensif neonatal (NICU) di sebuah rumah sakit di kota Jhansi, negara bagian Uttar Pradesh, India, pada Jumat (15/11/2024) malam. Peristiwa ini menewaskan 10 bayi baru lahir dan melukai 16 lainnya.
Api yang membara dilaporkan dengan cepat menyebar di dalam ruang NICU yang saat itu merawat 55 bayi.
Petugas pemadam kebakaran berhasil menyelamatkan 45 bayi setelah memecahkan jendela untuk masuk ke dalam ruangan yang sudah dipenuhi asap.
Para bayi yang selamat, saat ini mendapatkan perawatan intensif di ruangan terpisah.
Meski begitu, upaya penyelamatan ini terlambat karena alarm kebakaran di ruangan tersebut tidak berfungsi.
Para saksi menyebut evakuasi baru dimulai sekitar 30 menit setelah kebakaran terjadi, setelah staf rumah sakit menyadari adanya asap dan api.
“Jika alarm kebakaran bekerja sebagaimana mestinya, lebih banyak nyawa bisa diselamatkan,” ujar Naresh Kumar, ayah yang kehilangan bayinya dalam insiden tersebut, dikutip dari The Associated Press.
Akhtar Hussain, yang anaknya berhasil diselamatkan, juga mengungkapkan bahwa tragedi ini seharusnya bisa dicegah jika protokol keamanan dijalankan dengan baik.
Baca Juga: Terlilit Utang Pinjol, Lima WNI DIduga akan Jual Ginjal di India: Ditawari 600 Juta Rupiah!
Wakil Ketua Menteri Uttar Pradesh, Brajesh Pathak, langsung mengunjungi lokasi kejadian pada Sabtu (16/11/2024) pagi.
Dalam pertemuannya dengan keluarga korban, ia menyampaikan belasungkawa dan berjanji akan memberikan bantuan kepada mereka yang terdampak.
“Kami akan mengidentifikasi pihak yang bertanggung jawab atas tragedi ini dan mengambil tindakan tegas. Pemerintah berdiri bersama keluarga korban dalam masa sulit ini,” ujar Pathak.
Hingga kini, penyebab kebakaran masih dalam penyelidikan. Namun, insiden ini menambah panjang daftar kecelakaan serupa di India, di mana penerapan standar keselamatan bangunan dan pemeliharaan alat pemadam kebakaran sering diabaikan.
Kebakaran di fasilitas umum seperti rumah sakit bukan hal baru di India. Kurangnya kepatuhan terhadap standar keselamatan bangunan, ditambah dengan perawatan yang buruk terhadap peralatan keamanan, sering menjadi pemicu utama.
Tragedi di Jhansi ini memunculkan kembali pertanyaan besar tentang kesiapan rumah sakit dalam menghadapi keadaan darurat.
Keluarga korban berharap investigasi kali ini benar-benar membuahkan perubahan nyata, sehingga kejadian serupa tidak terulang di masa depan.
Baca Juga: India dan Spanyol Mulai Bikin Pesawat Angkut Militer C-295
Sumber : Associated Press
Gabung ke Channel WhatsApp KompasTV untuk update berita terbaru dan terpercaya.