Ia juga menggambarkannya sebagai aksi militer yang pantas.
“Saya menegaskan bahwa (Korea Utara) tak pernah mengubah kebijakannya dari memperkuat kekuatan nuklirnya,” tutur Kim Jong-un.
Kementerian Pertahanan Korea Selatan mengatakan uji coba itu dilakukan untuk mengembangkan senjata yang mampu menembak lebih jauh dan lebih tinggi.
Korea Selatan menegaskan akan memberikan sanksi baru untuk Korea Utara atas peluncuran rudal itu.
Semenatara itu, Amerika Serikat (AS) menegaskan peluncuran itu sebagai pelanggaran yang jelas dari resolusi Dewan Keamanan PBB.
“Ini hanya memperlihatkan bahwa (Korea Utara) melanjutkan memprioritaskan senjata pemusnah masal dan program rudal balistik mereka yang melanggar hukum ketimbang kesejahteraan rakyatnya,” ujar Juru Bicara Dewan Keamanan Nasional Gedung Putih Sean Savett.
Baca Juga: Pembenaran Rusia Dibantu Tentara Korea Utara: Barat Saja Membantu Ukraina, Kenapa Kami Tak Bisa
Pyongyang sendiri terakhir kali menembakkan ICBM pada Desember 2023, yang bertentangan dengan sanksi PBB.
Ketika itu, rudal tersebut menempuh perjalanan sejauh 73 menit, dan terbang sejauh 1.000 km.
Ahli Korea Utara sendiri meyakini peluncuran tersebut bertujuan meningkatkan muatan rudalnya.
Sumber : BBC Internasional
Gabung ke Channel WhatsApp KompasTV untuk update berita terbaru dan terpercaya.