Kompas TV internasional kompas dunia

Putin Respons Tuduhan Barat Soal Tentara Korea Utara di Rusia: AS dan Barat yang Memulai

Kompas.tv - 25 Oktober 2024, 19:30 WIB
putin-respons-tuduhan-barat-soal-tentara-korea-utara-di-rusia-as-dan-barat-yang-memulai
Presiden Rusia Vladimir Putin selama upacara foto bersama untuk para kepala delegasi pada KTT BRICS ke-16 di Kazan, 23 Oktober 2024. Keanggotaan NATO tidak menjadi hambatan bagi sebuah negara untuk bergabung dengan BRICS, menurut Juru Bicara Kremlin, Dmitry Peskov. (Sumber: BRICS 2024)
Penulis : Edwin Shri Bimo | Editor : Vyara Lestari

Ia menyatakan Rusia dan Korea Utara akan melanjutkan diskusi terkait implementasi Pasal 4, dengan komunikasi intensif untuk meninjau proses ini seiring berjalannya waktu.

Putin mengakhiri pernyataannya dengan menyoroti operasi militer Rusia di wilayah Kursk. 

“Tentara Rusia bertindak percaya diri di semua front,” ujar Putin. 

Ia menekankan bahwa operasi untuk mengepung dan mengeliminasi sekitar 2.000 tentara Ukraina di wilayah Kursk sedang berlangsung, meskipun ada upaya untuk membebaskan pasukan tersebut dari dalam maupun luar.

Putin menegaskan, sikap Rusia dalam konflik ini adalah reaksi terhadap langkah agresif Barat yang sejak awal terlibat dalam eskalasi. 

Rusia, dengan dukungan penuh pada hak-hak kedaulatannya, tetap konsisten dalam mempertahankan kemitraan strategisnya secara independen. Menurut Putin, konflik Ukraina adalah hasil dari campur tangan Barat, sementara Rusia bertindak dalam kerangka yang, menurutnya, adalah defensif dan terukur.

Baca Juga: Respons Putin Mengejutkan atas Tuduhan Tentara Korea Utara Dikirim ke Rusia, Membenarkannya?

Sebelumnya, Ukraina mengeklaim sekitar 12.000 tentara Korea Utara, termasuk 500 perwira dan tiga jenderal, telah dikerahkan ke wilayah Kursk, Rusia. 

Direktorat Utama Intelijen Kementerian Pertahanan Ukraina (GUR) menyatakan bahwa pasukan yang dilatih di Rusia ini kini terlibat dalam konflik melawan Ukraina.

GUR mengungkapkan pasukan tersebut dilengkapi dengan amunisi, pakaian musim dingin, dan perlengkapan kebersihan. 

Dalam langkah lanjutan, jaksa penuntut Ukraina sedang menyelidiki dukungan Korea Utara kepada Rusia sebagai dugaan kejahatan agresi. Pejabat Korea Utara yang terlibat dalam penyediaan senjata dapat menghadapi tuntutan hukum.

Aspek dugaan kejahatan mencakup penyediaan senjata, pelatihan untuk militer Rusia, dan keterlibatan langsung pasukan Korea Utara. Ukraina, Korea Selatan, dan beberapa negara Barat menyatakan bahwa pasukan Korea Utara telah dikerahkan di Kursk, di mana pasukan Ukraina sebelumnya melakukan serangan besar.

Menurut intelijen Ukraina, pelatihan pasukan berlangsung di lima pangkalan militer, dan Kementerian Pertahanan Belanda mengonfirmasi setidaknya 1.500 tentara Korea Utara diperkirakan akan dikerahkan untuk mendukung operasi Rusia dalam waktu dekat.

Situasi ini semakin memperumit konflik yang sedang berlangsung dan menunjukkan dukungan militer yang dapat diperoleh Rusia di medan perang.


 




Sumber : Kremlin Transcripts




BERITA LAINNYA



FOLLOW US




Gabung ke Channel WhatsApp KompasTV untuk update berita terbaru dan terpercaya.


VIDEO TERPOPULER

Close Ads x