Pertemuan antara Blinken dan Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu dilaporkan berlangsung selama lebih dari dua jam.
Kantor Netanyahu menggambarkan pertemuan itu sebagai “hangat dan produktif,” dengan fokus pada upaya penyelesaian konflik dan bantuan kemanusiaan.
Sementara itu, kawasan pinggiran Beirut di mana Safieddine terbunuh kembali digempur oleh serangan udara Israel pada Selasa.
Salah satu serangan dilaporkan menghancurkan bangunan yang disebut-sebut digunakan oleh Hizbullah.
Ledakan dari serangan tersebut mengirimkan asap dan puing-puing ke udara, hanya beberapa ratus meter dari lokasi di mana juru bicara Hizbullah baru saja memberikan keterangan kepada pers terkait serangan drone pada akhir pekan lalu yang merusak rumah Netanyahu di Caesarea.
Serangan-serangan udara Israel ini terjadi sekitar 40 menit setelah peringatan evakuasi dikeluarkan untuk dua bangunan di daerah tersebut, yang menurut Israel digunakan oleh Hizbullah. Konferensi pers Hizbullah pun terpaksa dihentikan lebih awal.
Juru bicara utama Hizbullah, Mohammed Afif, mengonfirmasi bahwa kelompoknya bertanggung jawab atas serangan drone pada Sabtu lalu yang menargetkan rumah Netanyahu.
Namun, menurut Israel, baik Netanyahu maupun istrinya tidak berada di rumah saat serangan terjadi.
Kunjungan Blinken ke Israel merupakan yang ke-11 kalinya sejak pecahnya perang antara Israel dan Hamas satu tahun lalu.
Kunjungan tersebut terjadi beberapa jam setelah Hizbullah meluncurkan rentetan roket ke Israel tengah, yang memicu sirene serangan udara di berbagai wilayah, termasuk bandara internasional. Namun, tidak ada laporan mengenai kerusakan atau korban dari serangan tersebut.
Baca Juga: Israel Kepung Utara Gaza Selama 18 Hari, Rumah Sakit Sudah Kehabisan Peti Jenazah
Sumber : Associated Press
Gabung ke Channel WhatsApp KompasTV untuk update berita terbaru dan terpercaya.