TEL AVIV, KOMPAS.TV – Pasukan Pertahanan Israel (IDF) mengungkapkan informasi intelijen terkait pusat keuangan kelompok Hizbullah. Salah satu temuan yang diungkap adalah sebuah bunker tersembunyi di bawah sebuah rumah sakit di Beirut Selatan yang disebut-sebut berisi ratusan juta dolar dalam bentuk uang tunai dan emas.
Pengungkapan informasi tersebut merupakan bagian dari operasi teranyar Israel terhadap Hizbullah, yang dimulai pada Minggu malam (20/10/2024) dengan serangkaian serangan udara yang bertujuan merusak kemampuan keuangan kelompok yang didukung Iran itu.
"Angkatan Udara Israel melakukan serangkaian serangan presisi di pusat-pusat keuangan Hizbullah," kata Juru Bicara IDF, Daniel Hagari, dalam jumpa pers yang disiarkan secara televisi, Senin (21/10/2024) malam, dikutip dari Times of Israel.
Salah satu sasaran utama serangan tersebut, menurut Hagari, adalah sebuah bunker bawah tanah yang diyakini menyimpan puluhan juta dolar dalam bentuk uang tunai dan emas.
Dana ini, kata Higari, digunakan untuk membiayai serangan Hizbullah terhadap Israel. Namun, ia tidak menjelaskan secara pasti apakah seluruh uang tersebut hancur dalam serangan tersebut.
Ia juga menyinggung adanya bunker lain yang diduga menyimpan lebih banyak uang dan emas di bawah sebuah rumah sakit di Beirut. Bunker ini, kata dia, belum diserang oleh IDF.
"Menurut perkiraan kami, terdapat setidaknya setengah miliar dolar dalam bentuk uang tunai dan emas di bunker tersebut," ujar Hagari.
“Uang ini bisa dan masih bisa digunakan untuk membangun kembali negara Lebanon" imbuhnya.
Baca Juga: Antisipasi Konflik dengan Iran, Sistem Pertahanan Rudal AS Mulai Beroperasi di Israel
Dalam presentasinya, Hagari menampilkan peta yang menunjukkan lokasi bunker tersebut, yang berada di bawah Rumah Sakit Al-Sahel di Dahiyeh, pinggiran Beirut selatan yang menjadi basis utama Hizbullah.
Ia juga menyerukan agar otoritas Lebanon dan organisasi internasional mencegah Hizbullah menggunakan uang tersebut untuk menyerang Israel.
Hagari juga menegaskan bahwa Israel berperang melawan Hizbullah, bukan rakyat Lebanon, seraya menambahkan bahwa IDF tidak akan meluncurkan serangan terhadap rumah sakit.
Serangan terhadap Hizbullah semakin intensif setelah serangkaian serangan lintas perbatasan oleh kelompok tersebut dalam beberapa pekan terakhir.
IDF melaporkan telah menghancurkan hampir 30 target milik Al-Qard Al-Hassan, sebuah perusahaan keuangan yang terkait dengan Hizbullah.
Sumber : Times of Israel
Gabung ke Channel WhatsApp KompasTV untuk update berita terbaru dan terpercaya.