"AQAH adalah organisasi berbasis uang tunai, dan uang tunai akan menjadi sampah jika terjadi serangan”, katanya, seraya menambahkan, mereka memiliki rekening yang besar dengan bank-bank besar Lebanon.
Meskipun demikian, AQAH dalam sebuah pernyataan meyakinkan nasabah bahwa mereka telah melakukan tindakan untuk memastikan dana mereka aman.
Ketegangan yang meningkat selama setahun dan seringnya tembakan lintas batas antara Israel dan Hizbullah dalam perang di Gaza berubah menjadi perang habis-habisan bulan lalu.
Pihak Israel bahkan telah mengirim pasukan darat ke Lebanon awal bulan ini.
Pihak Israel juga meningkatkan serangan ke wilayah selatan Beirut yang dikenal sebagai Dahiyeh.
Yakni daerah pemukiman padat penduduk dan merupakan kantong Hizbullah.
Namun demikian, di daerah ini juga tinggal banyak warga sipil yang tidak berafiliasi dengan kelompok militan tersebut.
Sementara itu di Lebanon selatan, militer Lebanon mengatakan, tiga tentara tewas dalam serangan Israel terhadap kendaraan mereka.
Tidak ada komentar mengenai hal itu dari militer Israel, yang mengatakan telah menyerang lebih dari 100 target Hizbullah di Lebanon selatan pada hari terakhir dan melanjutkan operasi darat di sana.
Baca Juga: Israel Membakar Masjid dan Rumah hingga Rata dengan Tanah di Lebanon Selatan
Tentara Lebanon sebagian besar berada di pinggir lapangan dalam perang tersebut.
Militer Lebanon adalah lembaga yang dihormati negaranya.
Namun demikian tidak cukup kuat untuk memaksakan kehendaknya pada Hizbullah atau mempertahankan negara tersebut dari invasi Israel.
Militer Israel mengatakan, Hizbullah menembakkan lebih dari 170 roket ke negara tersebut pada hari Minggu.
Layanan penyelamatan Magen David Adom Israel mengatakan, tiga orang mengalami luka ringan akibat kebakaran yang dipicu oleh serangan roket di kota Safed di utara.
Sumber : The Associated Press
Gabung ke Channel WhatsApp KompasTV untuk update berita terbaru dan terpercaya.