Kompas TV internasional kompas dunia

Bagai Film Laga, Perempuan Ini Jadi Polisi dan Cari Pembunuh Ayahnya, Menangkapnya 25 Tahun Kemudian

Kompas.tv - 12 Oktober 2024, 15:11 WIB
bagai-film-laga-perempuan-ini-jadi-polisi-dan-cari-pembunuh-ayahnya-menangkapnya-25-tahun-kemudian
Petugas kepolisian Brasil Gislayne Silva de Deus telah menangkap pembunuh ayahnya, Raimundo Alves Gomes setelah 25 tahun. (Sumber: Oddity Central)
Penulis : Haryo Jati | Editor : Desy Afrianti

BOA VISTA, KOMPAS.TV - Seorang perempuan di Brasil memutuskan menjadi polisi untuk mencari pembunuh ayahnya.

Bagai film laga, perempuan bernama Gislyane Silva de Deus itu berhasil menangkap pembunuh ayahnya 25 tahun kemudian.

Pada 16 Februari 1999, ayah Gislayne, Givaldo Jose Vicente de Deus ditembak hingga mati setelah beradu argumen di bar yang berada di Boa Vista, Brasil.

Ia berdebat dengan Raimundo Alves Gomes atas utang senilai 150 real Brasil atau setara Rp415.000 jika menggunakan kurs saat ini.

Baca Juga: Foto Ayah dan Kakek Kim Jong-Un Tak Diselamatkan dari Banjir, Warga Korea Utara Bakal Dihukum

Givaldo dilaporkan berutang terhadap Gomes.

Setelah bertengkar, Gomes sempat meninggalkan bar dan kembali beberapa menit kemudian.

Ia pun kemudian menembak Givaldo di kepala dan membuatnya tewas seketika.

Gomes sendiri kemudian melarikan diri dan meski perintah penangkapan atas namanya telah dikeluarkan, ia tak pernah tertangkap.

Hal itu membuat keluarga Givaldo berharap sang pembunuh bisa segera bertanggung jawanb.

Insiden itu membuat Gislayne, yang saat itu berusia 9 tahun, mendedikasikan hidupnya untuk menangkap Gomes.

“Gomes membuat keluarga kami hancur dengan lima anak, dan ibu kami harus berjuang untuk membesarkan kami,” kata Gislayne dikutip dari Oddity Central, Jumat (11/10/2024).

“Keadaan itu membuat kami harus mengambil jalan lain, namun ibu kami selalu mengajarkan untuk mengikuti jalan yang benar,” ujarnya.

Sebagai sulung dari lima bersaudara, Gislayne harus membantu ibunya menjaga adik-adiknya dan melakukan tugasnya di rumah, tetapi tak pernah meninggalkan pelajarannya.

Mendiang ayahnya selalu mendorongnya untuk belajar keras, dan selalu siap membantunya dengan pekerjaan rumahnya. Ia juga tak ingin mengecewakan mendiang ayahnya.




Sumber : Oddity Central




BERITA LAINNYA



FOLLOW US




Gabung ke Channel WhatsApp KompasTV untuk update berita terbaru dan terpercaya.


VIDEO TERPOPULER

Close Ads x