Presiden AS Joe Biden telah berbicara dengan Perdana Menteri (PM) Israel Benjamin Netanyahu pada Rabu (9/10/2024).
Pada pembicaraan itu Biden mengatakan kepada Netanyahu bahwa pembalasan Israel harus proporsional.
Sekutu kawasan teluk AS, termasuk Uni Emirat Arab (UEA), Bahrain dan Qatar, juga mengungkapkan kekhawatiran ke AS mengenai potensi serangan ke fasilitas minyak Iran.
Menurut diplomat Arab hal itu akan menciptakan ekonomi negatif dan dampak lingkungan di seluruh kawasan.
Pemerintahan Biden mengungkapkan kekhawatiran yang dalam bahwa saling serang antara Iran dan Israel, yang dimulai tahun ini setelah Israel menyerang apa yang Iran sebut sebagai gedung konsulat mereka di Damaskus, akan menjurus pada perang kawasan yang juga menyeret AS.
Salah satu kekhawatiran terbesar adalah bahwa pengaruh AS terhadap Israel tampaknya terus berkurang selama setahun terakhir.
Serupa dengan operasi di Gaza, Israel semakin mengabaikan seruan AS untuk lebih menahan diri di Lebanon.
Baca Juga: Korea Utara Tuduh Korea Selatan Kirim Drone ke Pyongyang, Ancam Balas dengan Serangan
Terlihat dari pemboman dan serangan darat Israel yang intensif telah menewaskan lebih dari 1.400 orang sejak akhir bulan lalu.
Israel juga tak berkonsultasi dengan AS sebelum melakukan serangan masif yang menghancurkan ribuan pager dan walki-talkie yang digunakan Hizbullah bulan lalu.
Begitu juga dengan pembunuhan pemimpin Hizbullah, Hassan Nasrallah di Beirut.
Sumber : CNN Internasional
Gabung ke Channel WhatsApp KompasTV untuk update berita terbaru dan terpercaya.