Kompas TV internasional kompas dunia

Model Dewasa Dihujat Usai Beri Makan Buaya Ayam Goreng, Ternyata Ini Sebabnya

Kompas.tv - 6 Oktober 2024, 15:05 WIB
model-dewasa-dihujat-usai-beri-makan-buaya-ayam-goreng-ternyata-ini-sebabnya
Ilustrasi buaya. (Sumber: Thinkstockphotos.com)
Penulis : Haryo Jati | Editor : Gading Persada

QUEENSLAND, KOMPAS.TV - Seorang model dewasa dihujat setelah viral dirinya memberi makan buaya dengan ayam goreng.

Inluencer media sosial sekaligus model OnlyFans Jayli Bonow harus meminta maaf dan terancam dedenda USD26.00 dolar atau setara Rp401 juta karena ulahnya itu.

Hal ini disebabkan video di media sosialnya, saat ia mengklaim memberi makan buaya air asin dengan ayam goreng di Sungai Russel dekat Babinda, Queensland, Australia, Rabu (2/10/2024).

Baca Juga: Kim Jong-Un Disebut Cari Perhatian AS dengan Unjuk Kekuatan Nuklir, Presiden Korea Selatan Khawatir

Video tersebut saat ini sudah dihapus olehnya dari media sosial.

Pada video berdurasi 46 detik itu, Bonow terlihat duduk di tepi Sungai memandangi buaya tersebut, yang oleh penduduk setempat dikenal sebagai Clyde.

Ia mengatakan kepada pengikutnya akan lebih baik jika mengambil seekor ayam utuh dan memberikan kepada salah satu dari buaya.

Bonow pun tak memedulikan ketika ada pengikutnya yang menentang keinginannya tersebut

Namun, rupanya video tersebut menarik perhatian dari Departemen Lingkungan, Sains dan Inovasi (DESI), yang mengonfirmasi video itu tengah diselidiki, Jumat (4/10).

“Memberikan makan ke buaya bisa menimbulkan risiko besar bagi pengunjung lain dan meningkatkan kemungkinan serangan,” ujar juru bicara DESI dikutip dari Daily Mail.

“Itulah sebabnya hukuman baru-baru ini ditingkatkan untuk prilaku melanggar hukum yang membahayakan nyawa, (dan) perilaku yang menggambarkan, mempromosikan atau mendorong orang untuk memberi makan kepada mereka adalah tindakan yang sangat tak bertanggung jawab,” tambahnya.

Pada September, hukuman maksimal untuk memberi makan dan mengganggu buaya di Queensland dinaikkan dari USD6.452 (Rp99 juta) ke USD26.000.

Bonnow, yang berasal dari Australia Barat, telah mengganti videonya dengan sebuah permintaan maaf.

“Jadi, kemarin saya pikir akan bagus memberi makan buaya air asin. Kini, ini adalah kasus bodoh untuk alasan yang jelas, yaitu sangat berbahaya memberi makan buaya air asin,” tuturnya.

“Saya tak menyadari memberi makan buaya di Asutralia itu illegal, dan itu sebabnya saya ingin membawa kesadaran pada masalah ini,” tambah Bonnow.

Ia pun menggambarkan keputusannya memberi makan buaya adalah “kesalahan bodoj”.

Penduduk sekitar Sungai Baron, Craig Crawford mengatakan influencer harusnya menggunakan audiens mereka untuk menyebarkan akal sehat.

“Memberi makan buaya tidak hanya bodoh tapi juga illegal, dan dendanya mencapai ribuan. Bahkan berpura-pura atau mengaku melakukan hal itu sudah mengirimkan pesan bodoh ke orang lain,” katanya.

“Sebagai penduduk Far Northern, terlepas dari pendapat orang tentang buaya dan akan mengubah perilaku mereka, serta membuat mereka berkeliaran lebih dekat, menguntit area tersebut dan menunggu manusia," tambah Crawford.

Baca Juga: Netanyahu Ngamuk ke Macron, Sebut Seruan Embargo Senjata ke Israel Memalukan

Petugas Marga Satwa Alexander Peters mengatakan akan sangat mengecewakan jika orang memberi makan buaya hanya untuk mendapat lebih banyak likes di media sosial.

“Memberi makan buaya dengan sengaja adalah perbuatan bodoh dan berbahaya, karena dapat menyebabkan hewan itu belajar mengasosiasikan manusia dengan makanan,” katanya.

“Insiden-insiden sebelumnya telah menunjukkan ketika seekor buaya telah diberi makan, ia mulai mendekati orang lain untuk mencari makanan atau ia akan berkeliaran di tempat mereka sebelumnya diberi makan, menunggu waktu yang tepat,” tambah Peters.


 




Sumber : Daily Mail




BERITA LAINNYA



FOLLOW US




Gabung ke Channel WhatsApp KompasTV untuk update berita terbaru dan terpercaya.


VIDEO TERPOPULER

Close Ads x