BEIRUT , KOMPAS TV - Kelompok Hizbullah hari Jumat malam, 4 Oktober 2024, mengumumkan lebih dari 20 tentara elite Israel tewas atau terluka dalam bentrokan di sebuah desa perbatasan di Lebanon selatan.
Hizbullah mencatat korban tambahan pihak Israel setelah serangan roket berat yang menargetkan tank dan konsentrasi militer di dekat perbatasan, seperti laporan Anadolu Sabtu, 5 Oktober 2024.
Pejuang Hizbullah berhasil menghancurkan tank Merkava milik Israel dekat pos Malikiya dengan rudal berpemandu, yang menyebabkan kematian dan cedera di antara kru tank Merkava, menurut keterangan resmi kelompok tersebut.
Selain itu, Hizbullah meluncurkan serangan roket di pinggiran kota Haifa dan pos-pos artileri di dekat Kiryat Shmona.
Serangan ini juga menyasar beberapa posisi Israel, termasuk Rweissat al-Alam di bukit Kafr Shuba yang diduduki, serta pasukan militer di Karmiel dan Sa’sa dengan rudal dan roket berat.
Kelompok tersebut juga melaporkan mereka membombardir pangkalan militer Nafah serta pertemuan pasukan Israel di dekat pos al-Baghdadi di Israel utara.
Baca Juga: Pertempuran Sengit Israel dan Hizbullah di Lebanon, 8 Tentara Zionis Tewas Termasuk Komandan
Serangan roket menghantam posisi militer Israel di sebelah timur Doviv, dataran Maroun al-Ras, serta di dekat permukiman Avivim dan Yiron.
Pasukan Israel yang bergerak maju dihantam oleh tembakan artileri dan roket di barat Yiron, yang mengakibatkan korban tambahan.
Hizbullah mengklaim telah menargetkan tentara Israel yang berusaha menyusup ke desa Maroun al-Ras di Lebanon, menimbulkan kerugian lebih lanjut melalui penggunaan bahan peledak dan bentrokan jarak dekat.
Hingga Jumat malam, belum ada komentar resmi dari pihak Israel terkait klaim tersebut.
Serangan ini terjadi setelah kematian pemimpin Hizbullah, Hassan Nasrallah, yang dilaporkan tewas dalam serangan Israel pekan lalu. Kematian Nasrallah telah memicu ketegangan lebih lanjut di kawasan tersebut.
Hizbullah dan Israel telah terlibat dalam aksi saling serang di perbatasan sejak Israel melancarkan perang di Gaza pada 7 Oktober tahun lalu.
Konflik ini telah menewaskan lebih dari 41.800 korban, sebagian besar adalah perempuan dan anak-anak. Serangan Israel di Lebanon telah menyebabkan sedikitnya 2.011 orang tewas, lebih dari 9.500 terluka, dan 1,2 juta orang mengungsi, menurut otoritas Lebanon.
Sumber : Anadolu
Gabung ke Channel WhatsApp KompasTV untuk update berita terbaru dan terpercaya.