Baca Juga: Israel Bunuh Pemimpin Hizbullah Hassan Nasrallah, Bagaimana Iran Akan Bereaksi?
Serangan Israel ke wilayah Palestina yang didudukinya, Lebanon, Yaman, hingga Suriah berpotensi memicu perang regional. Namun, menurut Riza, tidak ada yang diuntungkan jika perang Israel di Timur Tengah meluas.
“Amerika Serikat dan Prancis bahkan meminta (Perdana Menteri Israel Benjamin) Netanyahu untuk tidak melakukan serangan darat ke Lebanon,” ujarnya.
Dia menilai Amerika Serikat (AS) tidak memiliki pasukan yang mencukupi untuk menangani perang di kawasan tersebut.
“Kalaupun ada pasukan AS yang bisa dikerahkan ke Timur Tengah untuk meredam konflik bersenjata, pertanyaannya, APBN AS ada dananya atau tidak?”
Riza juga mengatakan kecil kemungkinan Israel akan menginvasi Lebanon saat masih berperang di Gaza.
Baca Juga: Jenderal Iran Tewas saat Serangan Udara Israel Bersama Pemimpin Hizbullah
“Banyak pengamat militer yang meragukan kalau Israel menginvasi Lebanon, sementara masih berperang di Gaza, Israel tidak akan memenangkan pertempuran. Karena kemungkinan Iran akan mengerahkan Garda Revolusi,” katanya.
Lalu, apa alasan Netanyahu menyerang Lebanon? Salah satu yang mungkin menjadi alasannya menurut Riza, adalah keinginan Netanyahu untuk bertahan di tampuk kekuasaan.
“Karena ada kasus korupsi yang mengganggu Netanyahu dan dia mungkin sudah kehabisan akal mau bertindak apa lagi. Ya mungkin all out war (perang mati-matian, red) menjadi jalan satu-satunya buat dia.”
Sumber : Kompas TV
Gabung ke Channel WhatsApp KompasTV untuk update berita terbaru dan terpercaya.