Kompas TV internasional kompas dunia

Detik-Detik Sebelum Penembakan: Trump Sedang Istirahat Kampanye, Lalu Secret Service Melihat Senapan

Kompas.tv - 16 September 2024, 13:44 WIB
detik-detik-sebelum-penembakan-trump-sedang-istirahat-kampanye-lalu-secret-service-melihat-senapan
Donald Trump, calon presiden dari Partai Republik, saat menghadiri upacara Peringatan 9/11 pada peringatan 23 tahun serangan 11 September 2001, Rabu, 11/9/2024, di New York. (Sumber: AP Photo)
Penulis : Edwin Shri Bimo | Editor : Gading Persada

WASHINGTON, KOMPAS TV - Hari Minggu (15/9/2024) waktu setempat seharusnya menjadi hari istirahat bagi Donald Trump, yang sudah terlibat dalam kampanye panjang untuk pemilihan presiden Amerika Serikat (AS). Selain menyuarakan opininya di media sosial, hari itu Trump berencana bermain golf.

Suasana berubah drastis pada detik-detik sebelum penembakan, saat Secret Service melihat moncong senapan yang menyembul dari semak-semak di sekitar lapangan golf milik Trump di West Palm Beach, Florida.

Menurut keterangan pejabat kepolisian, ini adalah upaya kedua dalam dua bulan terakhir untuk menembak Trump. Kali ini, pelaku berjarak kurang dari 500 meter dari mantan presiden AS tersebut. Tembakan yang terdengar ternyata berasal dari agen Secret Service sebelum pelaku sempat melepaskan tembakan.

Kejadian ini menimbulkan pertanyaan besar mengenai bagaimana menjaga keamanan Trump, baik saat kampanye maupun saat ia berada di properti pribadinya.

Sejak percobaan pembunuhan pada bulan Juli lalu, di mana Trump terluka di telinga akibat serangan tersebut, keamanannya telah ditingkatkan. Saat berada di Trump Tower, New York, truk-truk besar diparkir untuk membentuk dinding perlindungan. Di acara kampanye luar ruangan, ia bahkan harus berbicara dari balik kaca anti peluru.

Namun, berbeda dengan VIP lainnya yang tinggal di rumah pribadi dengan pagar tinggi, Trump sering berada di klub golf yang terbuka untuk para anggotanya, yang membuat ancaman semakin besar.

“Level ancaman sangat tinggi,” ujar Rafael Barros, agen khusus yang memimpin kantor lapangan Secret Service di Miami, Minggu.

"Kita hidup di masa yang penuh bahaya."

Hari itu, Trump mengawali harinya dengan menyerang seorang bintang pop di media sosial yang mendukung Kamala Harris, pesaingnya di kontestasi Pilpres AS—"AKU BENCI TAYLOR SWIFT"—mengeluhkan layanan pos, dan kemudian bermain golf.

Cawapresnya dalam pemilu, JD Vance, berbicara di televisi tentang teori konspirasi terkait imigran dan hewan peliharaan, yang sudah dibantah namun tetap ia dukung. Demokrat marah besar.

Namun, tepat sebelum pukul 14.00 waktu setempat, perhatian langsung beralih ketika suasana pemilihan kali ini semakin masuk ke wilayah yang belum pernah terjadi sebelumnya.

Baca Juga: 5 Fakta Penting Percobaan Pembunuhan Terbaru Donald Trump Saat Main Golf

Tersangka pelaku penembakan terbaru terhadap capres AS Donald Trump, bernama Ryan Wesley Routh. (Sumber: Newsweek)

"Trump dan rekannya, Steve Witkoff, sedang di hole kelima lapangan golf dan hendak melakukan pukulan akhir ketika mereka mendengar suara 'pop, pop, pop'," ujar Sean Hannity, pembawa acara Fox News dan teman dekat Trump yang berbicara dengan mantan presiden beberapa kali setelah kejadian itu, serta dengan Witkoff.

Beberapa saat kemudian, Hannity mengatakan, sebuah "kereta cepat" yang dilengkapi pelindung baja langsung menjemput Trump.

Setelah Secret Service melihat senapan dan pelaku, seorang agen menembaknya, tetapi tampaknya meleset.

Agen Secret Service segera melindungi Trump dengan tubuh mereka dan membawanya ke clubhouse lapangan golf, di mana ia tetap berada sampai kembali ke Mar-a-Lago, sekitar 15 menit dari lokasi tersebut, menurut seorang sumber yang mengetahui situasi itu.

Sekitar satu jam kemudian, juru bicara Secret Service, Anthony Guglielmi, mengatakan bahwa mereka dan Kantor Sheriff Palm Beach County sedang menyelidiki "insiden perlindungan yang melibatkan mantan Presiden Donald Trump," dan menambahkan bahwa Trump dalam keadaan aman.

Pada awalnya, belum jelas apa yang terjadi. Bisa jadi insiden tersebut hanyalah penembakan yang tidak ada hubungannya dengan Trump.

“Ada sekitar 20 lebih mobil polisi melaju kencang dari jalan-jalan terdekat,” ujar Max Egusquiza, penduduk Palm Beach, menggambarkan respons darurat yang ia saksikan.

Kampanye Trump kemudian merilis pernyataan bahwa “Presiden Trump dalam keadaan aman setelah terdengar suara tembakan di sekitarnya.” Namun, masih belum jelas apakah Trump memang menjadi target penembakan tersebut.

Namun, segera diketahui bahwa Secret Service telah melepaskan tembakan. Sekitar satu jam kemudian, Donald J. Trump Jr. mengunggah di platform X bahwa senapan bergaya AK ditemukan di semak-semak, “menurut penegak hukum setempat.”

Setelah itu, FBI mengeluarkan pernyataan bahwa mereka sedang menyelidiki “yang tampaknya merupakan percobaan pembunuhan terhadap mantan Presiden Trump.”

Baca Juga: Trump Jadi Sasaran Upaya Pembunuhan di Lapangan Golfnya, Pelaku Pelanggar Hukum Kambuhan


Pelaku segera melarikan diri, tetapi pihak kepolisian berhasil mengidentifikasi kendaraannya.

Sheriff William D. Snyder dari Martin County mengatakan bahwa para deputinya “segera menyebar” di jalan tol I-95 yang mengarah ke utara, memantau setiap pintu keluar antara garis perbatasan Palm Beach County hingga St. Lucie County.

Pelaku akhirnya ditangkap dalam hitungan menit setelah FBI, Secret Service, dan Kantor Sheriff Palm Beach County mengeluarkan peringatan BOLO (be-on-the-lookout) yang mendesak, dengan rincian kendaraan, nomor pelat, dan deskripsi pengemudi.

"Salah satu unit patroli jalan kami melihat kendaraan tersebut, mencocokkan nomor pelat, dan kami segera mengepung kendaraan itu," kata Snyder.

"Kami berhasil menghentikan mobil dengan aman dan menangkap pengemudi."

"Dia tidak pernah bertanya, 'Ada apa ini?' Jelas, melihat penegak hukum dengan senapan panjang dan lampu biru berkedip-kedip—ada banyak hal yang terjadi. Dia tidak pernah mempertanyakannya." tambah Snyder.

Pihak berwenang kemudian menangkap Ryan Wesley Routh, 58 tahun, asal Kaaawa, Hawaii, menurut tiga pejabat penegak hukum kepada The Associated Press. Para pejabat ini mengidentifikasi tersangka kepada AP namun berbicara dengan syarat anonim karena tidak diizinkan membahas penyelidikan.

Baca Juga: Upaya Pembunuhan Donald Trump, Polisi Kepung Lapangan Golf Florida

Pelaku meninggalkan senapan bergaya AK dengan teleskop, dua tas punggung yang tergantung di pagar berisi ubin keramik, dan kamera GoPro, kata Sheriff Palm Beach County Ric Bradshaw.

Sheriff mengatakan pelaku bersembunyi di semak-semak sekitar 400 hingga 500 meter dari lokasi Trump bermain golf.

Ini hari yang menarik!” tulis Trump di Truth Social pada Minggu malam.

Dia dengan penuh rasa syukur berterima kasih kepada pihak penegak hukum karena menjaga dirinya "AMAN."




Sumber : Associated Press




BERITA LAINNYA



FOLLOW US




Gabung ke Channel WhatsApp KompasTV untuk update berita terbaru dan terpercaya.


VIDEO TERPOPULER

Close Ads x