RAFAH, KOMPAS.TV - Militer Israel (IDF) mengeklaim berhasil mengalahkan Brigade Rafah Hamas dan membunuh lebih dari 2.000 anggotanya.
Mereka juga mengatakan telah menghancurkan terowongan sepanjang 13 km yang menghubungkan Gaza dan Mesir.
Hal tersebut diungkapkan pejabat militer Israel di Gaza, Kamis (12/9/2024).
Baca Juga: Lawan Tatanan Dunia Baru ala Barat, Menteri Pertahanan Negara BRICS Bertemu di St Petersburg Rusia
Setelah merebut kendali atas seluruh kota dan wilayah Gaza yang berbatasan dengan Mesir, yang dikenal sebagai Koridor Philadephi, militer Israel tengah menyelidiki beberapa lusin terowongan yang diklaim sebagai terowongan Hamas yang belum dihancurkan.
Operasi tersebut diperkirakan tak akan memakan waktu lebih dari beberapa pekan.
Tanpa kesepakatan pertukaran tahanan dengan Hamas, di mana IDF tampaknya tak akan mundur dari Gaza, termasuk Koridor Philadelphi, saat ini masih belum jelas apa yang akan Israel lakukan di Rafah saat terowongan terakhir dihancurkan.
Para pejabat senior militer Israel mengatakan mereka akan melakukan apa pun misi yang diperintahkan eselon politik.
“Brigade Rafah telah dikalahkan,” kata Brigadir Jenderal Itzik Cohen, jenderal yang bertanggung jawab di kota tersebut, dikutip dari The Times of Israel.
“Empat batalion mereka telah dihancurkan, dan kami telah menyelesaikan kontrol operasi dari seluruh wilayah di luar kota,” tambahnya.
Cohen, yang memimpin Divisi ke-162 IDF mengatakan pasukannya telah menemukan lokasi 203 terowongan terpisah namun berhubungan, di Koridor Philadelphi.
Terowongan itu membentang dari perbatasan Mesir hingga sekitar 300 meter di pinggiran Rafah.
“Banyak dari mereka telah kami hancurkan. Kami juga beroperasi di wilayah lainnya untuk menyelidiki mereka, dan ketika kami selesai menyelidiki, mereka akan dihancurkan,” ujar Cohen.
Baca Juga: Ketika Palestina dan Israel Berdamai Lewat Jabat Tangan Bersejarah...
Dari 203 terowongan, Cohen mengeklaim IDF sejauh ini telah menemukan total sembilan yang masuk ke wilayah Mesir.
Namun, menurutnya setiap terowongan tersebut telah diblokade sebelum IDF tiba, baik oleh otoritas Mesir atau Hamas.
“Ada sembilan tempat (terowongan) yang membentang hingga wilayah Mesir, tetapi mereka telah runtuh, tak bisa digunakan dan tidak aktif,” katanya.
Sumber : The Times of Israel
Gabung ke Channel WhatsApp KompasTV untuk update berita terbaru dan terpercaya.