Regulator telekomunikasi Brasil, Anatel, mempunyai waktu 24 jam untuk mematuhinya.
Ketua regulator Carlos Baigorri mengatakan bahwa penyedia layanan terbesar di negara itu akan merespons dengan cepat.
Namun, ia menambahkan bahwa penyedia layanan yang lebih kecil mungkin memerlukan lebih banyak waktu untuk menangguhkan X dari layanan mereka.
Mahkamah Agung Brasil sendiri diperkirakan bakal memutuskan kasus ini, namun belum ada tanggal pasti untuk pembahasannya.
Brasil sendiri adalah pasar penting bagi X, yang telah berjuang dengan hilangnya pengiklan sejak Musk membeli Twitter pada 2022.
Kelompok riset pasar Emarketer mengatakan sekitar 40 juta orang Brasil, sekitar seperlima dari populasi, mengakses X setidaknya sekali dalam sebulan.
X sendiri melakukan pembelaan dalam pernyataannya, bahwa X akan diblokir oleh Moraes, hanya karena tidak mau bekerja sama dengan perintah ilegalnya untuk menyensor lawan-lawan politiknya.
“Ketika kami mencoba membela diri di pengadilan, Hakim Moraes mengancam perwakilan resmi kami di Brasil dengan hukuman penjara,” tulis X di media sosial mereka.
Baca Juga: Rusia Serang Taman Bermain di Kharkiv, Gadis 14 Tahun Tewas Terbunuh
“Bahkan setelah ia mengundurkan diri, ia membekukan semua akun bank miliknya,” ucap perusahaan itu.
Mereka mengatakan, tentangan X terhadap tindakan Hakim Moraes yang mereka sebut illegal telah diabaikan atau dihentikan.
“Rekan-rekan Hakim Moraes di Mahkamah Agung tidak mau atau tak mampu melawannya,” cuit perusahaan itu.
Sumber : Associated Press
Gabung ke Channel WhatsApp KompasTV untuk update berita terbaru dan terpercaya.