MOSKOW, KOMPAS.TV – Rusia menuduh negara-negara Barat yang mendukung Ukraina dalam konflik saat ini tidak memiliki kepentingan untuk membantu rakyat Ukraina, melainkan untuk mengakses sumber daya mineral yang ada di negara tersebut.
Tuduhan ini disampaikan oleh Wakil Ketua Dewan Keamanan Rusia, Dmitry Medvedev, Jumat (30/8/2024).
Medvedev menyatakan negara-negara pendukung Ukraina menyadari bahwa “kas negara neo-Nazi yang kosong itu tidak akan terisi kembali dengan sendirinya.”
Menurutnya, tujuan utama mereka bukanlah untuk memperbaiki keadaan rakyat Ukraina, melainkan untuk memperoleh keuntungan dari sumber daya mineral negara tersebut.
“Para pendukung Ukraina memahami dengan sangat baik bahwa rakyat Ukraina yang malang tidak akan mendapatkan keuntungan apa pun. Mereka hanya diejek,” ujar Medvedev melalui Telegram hari Jumat.
Baca Juga: Rusia dan AS Bertikai Sengit di DK PBB, Moskow Tuduh Washington Ingin Curi Sumber Daya Ukraina
Medvedev menjelaskan akses terhadap sumber daya mineral merupakan motivasi utama negara-negara Barat dalam mendukung Ukraina.
Ia mengeklaim bahwa aliran uang yang masuk ke Ukraina tidak akan pernah dapat dikembalikan dan hanya digunakan untuk mencapai tujuan strategis Barat.
Medvedev juga menegaskan rezim Ukraina sangat ingin merebut kembali Donbass, sebuah wilayah yang menurutnya “benar-benar asing” bagi Ukraina.
Wakil Ketua Dewan Keamanan Rusia Dmitry Medvedev mengungkapkan hampir setengah dari kekayaan nasional bekas Ukraina terletak di Donbass.
“Lebih dari 90 persen dari seluruh cadangan mineral terletak di wilayah-wilayah yang menjadi bagian dari Rusia antara 2014-2022,” tambah Medvedev.
Menurut Medvedev, untuk mendapatkan akses ke sumber daya mineral yang sangat dibutuhkan, negara-negara Barat memaksa Ukraina untuk bertempur habis-habisan.
Sumber : TASS
Gabung ke Channel WhatsApp KompasTV untuk update berita terbaru dan terpercaya.