MOSKOW, KOMPAS.TV - Pemerintah Rusia, Kamis (25/7/2024), menyatakan siap bernegosiasi dengan Ukraina demi mengakhiri konflik. Tetapi Kremlin meragukan keabsahan Presiden Ukraina Volodymyr Zelenskyy sebagai pemimpin.
Kremlin yang menyatakan kesiapan untuk bernegosiasi dengan syarat-syarat tertentu, meragukan mandat Zelenskyy sebagai presiden.
Mereka merujuk pada masa jabatan lima tahun Zelenskyy yang sudah berakhir pada bulan Mei lalu, dan seharusnya Ukraina sudah mengadakan pemilihan umum.
Baca Juga: Alasan Prancis Terima Kontingen Israel tapi Tolak Bendera Rusia dan Belarusia di Olimpiade 2024
Zelenskyy dan negara-negara Barat berpendapat aturan politik biasa harus ditangguhkan selama masa perang.
Sedangkan Kremlin dengan sistem politiknya yang sangat terkendali, dianggap tidak berhak mengkritik.
Ketika ditanya apakah Rusia siap bernegosiasi dengan Ukraina sementara Zelenskyy masih berkuasa, Peskov mengatakan pada dasarnya pihaknya siap.
"Rusia pada dasarnya terbuka untuk proses negosiasi. Tapi pertama-tama, kita harus memahami seberapa siap pihak Ukraina untuk ini dan seberapa banyak pihak Ukraina mendapat izin dari pihak yang mempengaruhi mereka," kata Peskov kepada wartawan, Kamis.
Baca Juga: Ukraina Akui Ada Upaya Pembunuhan Putin, Rusia Tuduh AS Membiayainya
Sumber : The Straits Times
Gabung ke Channel WhatsApp KompasTV untuk update berita terbaru dan terpercaya.