Kompas TV internasional kompas dunia

Dokter Selamatkan Bayi dari Kandungan Ibunya yang Tewas akibat Serangan Israel

Kompas.tv - 20 Juli 2024, 23:10 WIB
dokter-selamatkan-bayi-dari-kandungan-ibunya-yang-tewas-akibat-serangan-israel
Seorang bayi laki-laki Palestina, yang belum diberi nama, lahir prematur setelah ibunya, Ola al-Kurd, tewas dalam serangan Israel, terbaring di inkubator di sebuah rumah sakit di Deir al-Balah, Jumat, 19 Juli 2024. (Sumber: AP Photo/Abdel Kareem Hana)
Penulis : Rizky L Pratama | Editor : Edy A. Putra

Sementara menurut otoritas Israel, serangan Hamas pada Oktober lalu menewaskan 1.200 orang. Israel mengeklaim sebagian besar yang tewas adalah warga sipil.

Mereka juga menyebut militan menculik sekitar 250 orang dan membawa mereka ke Gaza.

Hingga kini, sekitar 120 orang masih ditahan di Gaza, dengan sepertiganya diyakini telah tewas di tengah bombardir Israel yang menyasar hampir semua bagian Gaza.

Hamas telah menyatakan akan menggunakan ratusan orang yang ditawan itu dalam pertukaran tahanan dengan Israel.

Pasalnya, ada ribuan warga Palestina termasuk anak-anak dan wanita yang ditahan Israel bahkan sebelum serangan 7 Oktober lalu. Banyak dari mereka yang ditahan tanpa dakwaan.

Di Tepi Barat, wilayah Palestina lainnya yang diduduki Israel sejak 1967, Kementerian Kesehatan Palestina melaporkan seorang pria berusia 20 tahun tewas ditembak pasukan Israel pada Jumat malam.

Tentara Israel menyatakan pasukannya menembak sekelompok warga Palestina yang melempari batu ke arah mereka di kota Beit Ummar.

Serangan-serangan militer dan pemukim-pemukim ilegal Israel di Tepi Barat terus meningkat sejak serangan ke Gaza dimulai pada 7 Oktober 2023.

Menurut Kementerian Kesehatan Palestina, setidaknya 577 warga Palestina tewas oleh tembakan Israel.

Sedangkan di Kairo, para mediator internasional, termasuk Amerika Serikat (AS), terus mendorong Israel dan Hamas menuju kesepakatan bertahap yang akan menghentikan pertempuran dan pembebasan sekitar 120 tawanan di Gaza. 

Pada Jumat, Menteri Luar Negeri AS Anthony Blinken mengatakan kesepakatan gencatan senjata antara Hamas dan Israel yang akan membebaskan tawanan Israel di Gaza “sudah hampir tercapai."

Namun, ia menambahkan, “langkah-langkah terakhir selalu yang paling sulit.”

Negosiasi yang berlangsung sejak gencatan senjata satu minggu pada bulan November berulang kali gagal mencapai kesepakatan.

Israel telah berulang kali menolak usulan kesepakatan gencatan senjata dan pertukaran tahanan, serta menyatakan tidak akan mengakhiri serangannya ke Gaza hingga Hamas dihancurkan.

Sebaliknya, Hamas menyatakan kesepakatan gencatan senjata harus berujung pada gencatan senjata permanen, dan penarikan pasukan Israel sepenuhnya dari Jalur Gaza.

Baca Juga: Krisis Kesehatan Baru di Gaza: Ditemukan Virus Polio di Saluran Pembuangan


 




Sumber : Al Jazeera, Associated Press




BERITA LAINNYA



FOLLOW US




Gabung ke Channel WhatsApp KompasTV untuk update berita terbaru dan terpercaya.


VIDEO TERPOPULER

Close Ads x