WASHINGTON, KOMPAS TV - Presiden Ukraina, Volodymyr Zelenskyy menyatakan, untuk memenangkan perang dengan Rusia, maka Amerika Serikat (AS) harus mengizinkan penggunaan senjatanya menyerang target militer di Rusia.
Zelenskyy menyampaikan hal tersebut saat tampil bersama Sekretaris Jenderal NATO, Jens Stoltenberg, di hari-hari terakhir KTT NATO, Kamis, (11/7/2024).
Ia mengucapkan terima kasih kepada AS dan para pemimpin negara di KTT NATO karena telah diundang.
Dalam komentarnya yang singkat kepada wartawan di awal pertemuan, pemimpin Ukraina itu juga memberi sinyal bermaksud mendesak Biden untuk lebih melonggarkan batasan penggunaan senjata AS.
“Kami membutuhkan langkah cepat untuk menghapus semua batasan bagi tentara Ukraina,” kata Zelenskyy.
Zelenskyy mengungkapkan, akan bergabung dengan para pemimpin sekutu nanti untuk pertemuan Dewan NATO-Ukraina.
Forum ini tak lain adalah yang dibentuk setahun lalu untuk 32 sekutunya. Pihak Kyiv bertemu dengan kedudukan yang setara berbagi informasi.
Menanggapi hal itu, Presiden AS Joe Biden menegaskan komitmennya terhadap pertahanan Ukraina.
Ia mengumumkan paket bantuan militer baru di hari terakhir KTT NATO.
"Kami akan tetap bersama kalian (Ukraina), titik," kata Biden kepada Presiden Ukraina, Volodymyr Zelenskyy, dalam sebuah pertemuan.
Biden mengumumkan paket bantuan militer senilai $225 juta, termasuk sistem rudal Patriot tambahan untuk memperkuat pertahanan udara Ukraina terhadap serangan udara Rusia yang mematikan.
Sistem pertahanan udara Patriot, yang kedua dari AS untuk Ukraina, adalah salah satu dari beberapa bantuan yang diumumkan Biden pekan ini di KTT NATO.
Bantuan itu adalah bagian dari janji memberikan senjata kepada Ukraina guna membantu mereka menangkis serangan Rusia.
Tanpa terkecuali serangan minggu ini yang menghantam rumah sakit anak-anak di Kyiv.
Baca Juga: Ukraina Dipastikan Jadi Anggota NATO, tapi Setelah Perang dengan Rusia dan Bila Syarat Terpenuhi
Adapun para pemimpin NATO menjanjikan Ukraina bahwa mereka berada di jalur "tak terelakkan" menuju keanggotaan.
Walaupun Ukraina hanya bisa bergabung setelah perang berakhir, ketika para sekutu sepakat mereka telah memenuhi semua syarat.
Sejumlah anggota NATO juga berkomitmen mempertahankan tingkat bantuan militer saat ini, yakni sekitar 40 miliar euro setiap tahun.
Sumber : Associated Press
Gabung ke Channel WhatsApp KompasTV untuk update berita terbaru dan terpercaya.