Kompas TV internasional kompas dunia

Israel Sudah 64 Hari Hentikan Arus Bantuan Masuk ke Gaza, Risiko Kematian akibat Kelaparan Meningkat

Kompas.tv - 9 Juli 2024, 20:50 WIB
israel-sudah-64-hari-hentikan-arus-bantuan-masuk-ke-gaza-risiko-kematian-akibat-kelaparan-meningkat
Truk pengangkut bantuan kemanusiaan mengantre di penyeberangan Rafah di sisi Mesir, 19 November 2023. (Sumber: Amr Nabil/Associated Press)
Penulis : Ikhsan Abdul Hakim | Editor : Edy A. Putra

GAZA, KOMPAS.TV - Kantor Media Pemerintah Gaza melaporkan pasukan Israel telah menghalangi arus bantuan kemanusiaan ke enklave tersebut selama 64 hari.

Perbatasan Gaza dilaporkan tutup menyusul operasi militer Israel di Rafah yang berlangsung sejak Mei 2024.

Truk-truk bantuan kemanusiaan dilaporkan terjebak di dua pintu masuk utama ke Gaza, yakni penyeberangan Rafah dan Karem Abu Salem.

Pemerintah Gaza menilai tindakan Israel ini akan meningkatkan jumlah kematian akibat kelaparan di wilayah Palestina yang telah diduduki Israel sejak 1967 dan diblokade sejak 2007 itu.

"Aksi penjajah (Israel) mencegah masuknya bantuan berisiko meningkatkan jumlah kematian akibat kelaparan, khususnya di kalangan anak-anak," demikian pernyataan Kantor Media Pemerintah Gaza, seperti dilansir Al Jazeera, Selasa (9/7/2024).

Baca Juga: Israel Kembali Mengebom Sekolah PBB di Gaza, Keluarga Palestina Dipaksa Mengungsi

Sejak Israel menyerang Rafah, jumlah bantuan kemanusiaan yang masuk ke Gaza dilaporkan sangat terbatas. Israel pun terus melarang masuknya bahan bakar yang dibutuhkan fasilitas-fasilitas medis.

Juru bicara Bulan Sabit Merah Palestina (PRCS), Nebal Farsakh, menyebut semua fasilitas medis yang terkait lembaganya telah lumpuh di Gaza.

Semua fasilitas medis PRCS lumpuh usai pasukan Israel memerintahkan pemindahan paksa warga di sejumlah titik Kota Gaza.

Di tempat terpisah, pasukan Israel dilaporkan mengebom kamp pengungsian Bureij, tengah Gaza pada Selasa (9/7). Serangan tersebut dilaporkan membunuh setidaknya lima orang.

Serangan Israel sejak 7 Oktober 2023 lalu telah membunuh setidaknya 38.243 jiwa di Jalur Gaza, lebih dari 15.000 adalah anak-anak. Sementara sedikitnya 88.033 orang dilaporkan terluka akibat serangan Israel.

Kementerian Kesehatan Palestina di Gaza melaporkan sebanyak 50 orang terbunuh serangan Israel dalam kurun 24 jam terakhir. 

Baca Juga: Studi The Lancet: Korban Tewas di Gaza Mungkin Lampaui 186.000 Jiwa, 8 Persen dari Total Populasi


 




Sumber : Al Jazeera




BERITA LAINNYA


VOD

Momen Paus Fransiskus Sapa Warga di Monas

4 September 2024, 16:40 WIB
VOD

Luis Suarez Pensiun dari Timnas Uruguay

4 September 2024, 16:35 WIB

Kunjungan Paus ke Indonesia

FOLLOW US




Gabung ke Channel WhatsApp KompasTV untuk update berita terbaru dan terpercaya.


VIDEO TERPOPULER

Close Ads x