GAZA, KOMPAS.TV - Pasukan Israel terus menggempur berbagai titik di Jalur Gaza saat warga Palestina memperingati hari kedua Iduladha 1445 H pada Senin (17/6/2024).
Seperti diketahui, Hari Raya Iduladha di Palestina diperingati mulai Minggu (16/6) kemarin.
Jurnalis Al Jazeera di Gaza, Hani Mahmoud melaporkan serangan udara Israel menggempur berbagai titik dari wilayah utara hingga Rafah di selatan. Militer Israel juga meluncurkan serangan artileri berat di sepanjang perbatasan timur Gaza.
Baca Juga: Hari Ini Warga Gaza Rayakan Iduladha di Tengah Reruntuhan, Israel Larang Hewan Kurban Masuk
Mahmoud melaporkan bahwa serangan Israel membuat warga Palestina mesti memperingati Iduladha dalam kondisi sulit. Menurutnya, militer Israel terlihat hendak menjadikan Gaza daerah yang tidak layak huni.
"Pasukan Israel juga terus menghancurkan rumah secara sistematis di timur dan dekat Koridor Philadelphi (selatan Rafah). Daerah-daerah ini rata dengan tanah, tidak ada gedung permukiman atau tanah pertanian yang tersisa," kata Mahmoud.
"Dalam gelombang serangan lain, militer Israel meluncurkan serangan artileri berat di tengah Gaza, termasuk di kamp pengungsian Maghazi dan Bureij dan sisi tenggara kota Deir Al-Balah."
Sementara itu, pengungsi Palestina di Deir Al-Balah, Mohamed Arafah menyesalkan kondisi saat ini yang membuatnya tidak bisa berkumpul dengan keluarga saat Iduladha.
Arafat menyampaikan, anak adan istrinya berada di Beit Hanoon di utara Gaza. Arafat menyebut terlalu berbahaya untuk bepergian saat ini.
"Saya selalu merayakakan Id dengan keluarga. Kini saya tidak bertemu mereka dalam dua Id berturut-turut," kata Arafat.
"Saya ingin berkata ke seluruh dunia bahwa perang di Gaza ini harus segera berhenti. Berikan keluarga-keluarga (Palestina) kesempatan untuk bertemu kembali.
Serangan Israel ke Gaza sejak Oktober 2023 lalu telah membunuh setidaknya 37.296 orang, lebih dari 15.000 di antaranya adalah anak-anak.
Kementerian Kesehatan Palestina di Gaza melaporkan lebih dari 85.197 orang terluka akibat serangan Israel.
Lebih dari 10.000 orang juga dinyatakan hilang, kemungkinan tertimbun reruntuhan.
Baca Juga: Israel Larang Calon Jemaah Haji Palestina dari Gaza Pergi ke Makkah, Imbas Rafah Dikuasai Zionis
Sumber : Kompas TV
Gabung ke Channel WhatsApp KompasTV untuk update berita terbaru dan terpercaya.