Tahun berikutnya, Chilima mencalonkan diri sebagai presiden dan menempati posisi ketiga dalam pemilu yang kemudian dibatalkan oleh pengadilan tertinggi Malawi karena kecurangan yang meluas.
Baca Juga: Puing-Puing Pesawat Ditemukan, Wapres Malawi dan 9 Orang Lainnya Dipastikan Tewas
Dalam pemilihan ulang tahun 2020, Chilima menjadi calon wakil presiden mendampingi Chakwera meskipun berasal dari partai yang berbeda. Bersama-sama, mereka pun berhasil mengalahkan Mutharika.
Setelah kecelakaan pesawat yang menewaskan Chilima terjadi, pejabat UTM mengkritik pemerintah karena dinilai lambat dalam merespons ketika pesawat dinyatakan hilang.
Mereka juga mempertanyakan mengapa pesawat tersebut tidak dilengkapi dengan transponder.
"Sebagai partai, kami ingin melihat di mana transponder itu dan mengapa kami gagal melacaknya,” ujar Patricia Kaliati, Sekretaris Jenderal UTM.
Sebelumnya, dalam pengumuman resmi tentang kematian Chilima, Presiden Chakwera menggambarkan Chilima sebagai "orang baik" dan "warga yang patriotik".
Namun, belakangan beredar laporan adanya ketegangan antara Chilima dan Chakwera. Chilima mengeklaim bahwa Chakwera telah berjanji untuk mundur setelah masa jabatan pertama dan memberi jalan bagi Chilima untuk mencalonkan diri sebagai presiden pada pemilu tahun depan.
Akan tetapi pada bulan lalu, Chakwera mengumumkan bahwa ia akan mencalonkan diri kembali dalam pemilu nasional yang dijadwalkan pada September 2025.
Baca Juga: Puing Pesawat Wapres Malawi Ditemukan, Presiden Lazarus Ucap Duka Mendalam
Sumber : Associated Press/African News
Gabung ke Channel WhatsApp KompasTV untuk update berita terbaru dan terpercaya.