Khamenei memberikan pidato pekan lalu yang menyiratkan kualitas yang disorot oleh pendukung Qalibaf sebagai sinyal dukungan dari pemimpin tertinggi untuk ketua parlemen tersebut.
Namun, peran Qalibaf dalam penindasan mungkin dilihat berbeda setelah bertahun-tahun kerusuhan yang melanda Iran, baik karena ekonominya yang melemah maupun protes massal yang dipicu oleh kematian Mahsa Amini tahun 2022, seorang perempuan muda yang meninggal setelah ditangkap karena dituding tidak mengenakan jilbab sesuai dengan keinginan pasukan keamanan.
Kandidat lainnya termasuk Saeed Jalili, mantan negosiator nuklir senior yang mencalonkan diri tahun 2013 dan terdaftar pada 2021 sebelum mengundurkan diri untuk mendukung Raisi. Wali kota Tehran, Ali Reza Zakani, juga mengundurkan diri tahun 2021 untuk mendukung Raisi.
Mostafa Pourmohammadi adalah mantan menteri kehakiman. Amirhossein Ghazizadeh Hashemi, wakil presiden Raisi, mencalonkan diri dalam pemilihan presiden 2021 dan menduduki posisi terakhir dengan kurang dari 1 juta suara.
Baca Juga: Mahmoud Ahmadinejad Daftar Pilpres Iran 2024, Hubungannya dengan Khamenei Jadi Sorotan
Masoud Pezeshkian adalah satu-satunya kandidat reformis di antara barisan garis keras, dan tidak dianggap punya banyak peluang berkompetisi melawan kandidat lain.
Selain Ahmadinejad, Dewan juga memblokir mantan ketua parlemen, Ali Larijani, seorang konservatif dengan hubungan kuat dengan mantan Presiden moderat Hassan Rouhani. Ini adalah pemilihan kedua berturut-turut di mana Larinjani dilarang mencalonkan diri.
Mantan kepala Bank Sentral Iran, Abdolnasser Hemmati, yang mencalonkan diri pada 2021, dan Eshaq Jahangiri, yang menjabat sebagai wakil presiden di bawah Presiden moderat Hassan Rouhani, juga didiskualifikasi.
Pemilihan ini datang di tengah ketegangan yang meningkat antara Iran dan Barat terkait dukungannya terhadap Rusia dalam perang negara itu di Ukraina.
Dukungan Iran terhadap pasukan milisi proksi di seluruh Timur Tengah juga semakin mendapat sorotan karena pemberontak Houthi Yaman menyerang kapal-kapal di Laut Merah terkait perang Israel-Hamas di Gaza.
Baca Juga: Houthi Yaman Perkenalkan Rudal Baru Bernama 'Palestina', Mirip Peluru Kendali Hipersonik Iran
Raisi, Menlu Iran Hossein Amirabdollahian dan lainnya tewas dalam kecelakaan helikopter pada 19 Mei di barat laut Iran. Penyelidikan masih berlanjut, meskipun pihak berwenang mengatakan tidak ada tanda-tanda kecurangan atau sabotase dalam kecelakaan di pegunungan yang saat kejadian tertutup kabut tebal.
Raisi adalah presiden Iran kedua yang meninggal dalam masa jabatannya. Pada 1981, ledakan bom menewaskan Presiden Mohammad Ali Rajai dalam masa-masa kacau setelah Revolusi Islam negara itu.
Sumber : Associated Press
Gabung ke Channel WhatsApp KompasTV untuk update berita terbaru dan terpercaya.