ISTANBUL, KOMPAS.TV - Presiden Turki Recep Tayyip Erdogan mendesak negara-negara yang masih memasok senjata ke Israel untuk menghentikan “keterlibatan dalam kejahatannya” di Jalur Gaza yang sudah berlangsung delapan bulan.
"Negara-negara yang memberikan amunisi dan dukungan senjata untuk pembantaian yang dilakukan Israel harus segera berhenti terlibat dalam kejahatan ini," kata Erdogan dalam konferensi pers bersama Presiden Uzbekistan Shavkat Mirziyoyev di Ankara, Turki, Kamis (6/6/2024) seperti dilaporkan Anadolu.
Dia mendesak komunitas internasional yang dinilainya belum cukup berupaya mengakhiri pembantaian di Gaza, di mana sekitar 2,3 juta orang terjebak akibat blokade Israel yang diterapkan sejak 2007.
Erdogan juga meminta semua pihak yang berhati nurani dan bertanggung jawab untuk turut serta mewujudkan gencatan senjata segera.
Baca Juga: Ketika Biden Sinyalkan Motif Netanyahu Perpanjang Perang di Gaza
Dia menegaskan, Turki dan Uzbekistan memiliki pandangan yang sama tentang masalah Palestina, dan kembali menyerukan penghentian penindasan di Gaza.
Erdogan berterima kasih kepada Mirziyoyev atas dukungannya untuk negara Palestina yang merdeka dan solusi dua negara.
“Kami berusaha keras untuk mengakhiri perang dan memberikan bantuan kemanusiaan kepada saudara-saudara kami di Gaza yang membutuhkan. Inisiatif kami terkait semua proses hukum, termasuk di Mahkamah Internasional, terus berjalan,” tambahnya.
Israel terus melancarkan serangan brutal di Gaza sejak 7 Oktober tahun lalu, meskipun ada resolusi Dewan Keamanan PBB yang menuntut gencatan senjata segera.
Baca Juga: Spanyol Bergabung dengan Afrika Selatan di Mahkamah Internasional, Tuduh Israel Genosida di Gaza
Sumber : Anadolu
Gabung ke Channel WhatsApp KompasTV untuk update berita terbaru dan terpercaya.