Kompas TV internasional kompas dunia

Putin Kembali Tegaskan Rusia Berhak Kerahkan Segala Cara Termasuk Nuklir bila Kedaulatan Terancam

Kompas.tv - 7 Juni 2024, 03:05 WIB
putin-kembali-tegaskan-rusia-berhak-kerahkan-segala-cara-termasuk-nuklir-bila-kedaulatan-terancam
Presiden Rusia Vladimir Putin memberikan acungan jempol, Rabu, 10 Maret 2021. Presiden Rusia Vladimir Putin hari Rabu, 5/6/2024, kembali menegaskan bahwa negara-negara Barat mengabaikan potensi penggunaan senjata nuklir oleh Rusia. (Sumber: Alexei Druzhinin, Sputnik, Kremlin Pool Photo via AP)
Penulis : Edwin Shri Bimo | Editor : Vyara Lestari

ST. PETERSBURG, KOMPAS.TV - Presiden Rusia Vladimir Putin kembali menegaskan bahwa negara-negara Barat mengabaikan potensi penggunaan senjata nuklir oleh Rusia, Rabu (5/6/2024). 

"Jika tindakan seseorang mengancam kedaulatan dan integritas wilayah kami, kami yakin bisa menggunakan segala cara yang kami miliki. Ini tidak boleh dianggap enteng," kata Putin, merujuk pada semua senjata yang dimiliki Rusia, termasuk senjata nuklir.

Putin mencatat negara-negara Barat terus-menerus menuduh Rusia menggunakan ancaman nuklir, yang menurutnya ngawur. Ia menekankan Amerika Serikatlah yang menggunakan bom nuklir di Jepang selama Perang Dunia II.

Menyoroti bahwa perang di Ukraina tidak boleh berkembang menjadi risiko perang nuklir, Putin mengatakan, "Entah mengapa, negara-negara Barat percaya Rusia tidak akan pernah menggunakan senjata nuklir."

"Kami punya doktrin nuklir. Jika tindakan seseorang mengancam kedaulatan dan integritas wilayah, kami yakin bisa menggunakan segala cara yang kami miliki. Ini tidak boleh dianggap enteng," tegasnya.

Putin menjawab pertanyaan di Lakhta Center saat Forum Ekonomi Internasional St. Petersburg (SPIEF). 

Putin menjelaskan tentara Ukraina kehilangan sekitar 50.000 personel setiap bulan dalam perang, sementara memobilisasi hanya 30.000 orang per bulan.

Baca Juga: Putin Ancam Akan Lakukan Ini usai Barat Izinkan Ukraina Serang Rusia dengan Senjata yang Dipasoknya

Presiden Ukraina Volodymyr Zelenskyy hari Minggu (25/2/2024). Presiden Rusia Vladimir Putin hari Rabu, 5/6/2024, menegaskan Rusia punya doktrin nuklir, jika tindakan seseorang mengancam kedaulatan dan integritas wilayah, kami yakin bisa menggunakan segala cara yang kami miliki, merujuk pada senjata nuklir Rusia. (Sumber: AP Photo)

"Dalam dua bulan terakhir, memang, Ukraina memobilisasi 50.000-55.000 orang, tetapi ini tidak menyelesaikan masalah karena semua mobilisasi ini hanya menggantikan kerugian," kata Putin.

Putin mengatakan Amerika Serikat menekan Ukraina untuk menurunkan usia mobilisasi menjadi 18 tahun, menambahkan, "Kemudian mereka akan menyingkirkan [Presiden Ukraina Volodymyr] Zelenskyy."

Putin menolak klaim bahwa Rusia berencana menyerang NATO sebagai "omong kosong". Dia berkata, "Apakah kalian semua sudah gila? Siapa yang mengarang ini? Ini omong kosong belaka."

Putin juga tidak merasa terganggu dengan meningkatnya populasi muslim di Rusia. "Kami tidak menentang peningkatan populasi muslim. Sebaliknya, kami puas dengan situasi saat ini di Federasi Rusia."

"Di beberapa republik kami, di mana populasi mayoritas muslim, tingkat kelahiran sangat baik, dan kami sangat senang," tambahnya.

Mengenai Taliban, Putin menekankan perlunya bertindak berdasarkan realitas, dan mengatakan bahwa mereka perlu mengembangkan hubungan dengan pemerintah Taliban yang menguasai Afghanistan.


 

 



Sumber : Anadolu



BERITA LAINNYA


Opini

Anima Mundi

8 Juli 2024, 23:00 WIB

Close Ads x