Kompas TV internasional kompas dunia

Wali Kota Perempuan Tewas Dibunuh Beberapa Jam usai Meksiko Pilih Presiden Baru

Kompas.tv - 5 Juni 2024, 05:41 WIB
wali-kota-perempuan-tewas-dibunuh-beberapa-jam-usai-meksiko-pilih-presiden-baru
Massa pendukung capres Claudia Sheinbaum berkumpul di Alun-Alun Zocalo, Mexico City dalam kampanye terakhir jelang pemilu Meksiko, Rabu (29/5/2024). Pada Senin (3/6/2024), seorang wali kota perempuan di Cotija tewas dibunuh sekelompok pria bersenjata beberapa jam usai Meksiko memilih presiden baru mereka. (Sumber: Matias Delacroix/Associated Press)
Penulis : Vyara Lestari | Editor : Gading Persada

MEXICO CITY, KOMPAS.TV – Sekelompok pria bersenjata membunuh seorang wali kota di Meksiko beberapa jam setelah negara itu merayakan terpilihnya Claudia Sheinbaum sebagai presiden perempuan pertama.

Melansir BBC, Selasa (4/6/2024), Yolanda Sanchez ditembak oleh sekelompok pria bersenjata di pusat Kota Cotija, Michoacan, Meksiko, Senin (3/6/2024). Media setempat melaporkan dia ditembak sebanyak 19 kali dalam serangan itu. Meski sempat dilarikan ke rumah sakit, Sanchez meninggal di rumah sakit tak lama setelahnya. Pengawalnya juga tewas terbunuh dalam baku tembak dalam serangan itu.

Pihak berwenang belum melakukan penangkapan atas para pelaku serangan. Namun, para pelaku diduga merupakan anggota kelompok kriminal terorganisir.

Baca Juga: Profil Claudia Sheinbaum: Ilmuwan yang Segera Jadi Presiden Perempuan Pertama di Meksiko

Sanchez telah memimpin Cotija sejak September 2021. Dia menjadi perempuan pertama yang menempati posisi itu. Ia kerap menerima ancaman pembunuhan selagi menjabat sebagai Wali Kota Cotija. 

Pada 2023, Sanchez juga sempat disandera selama tiga hari oleh sekelompok pria bersenjata saat mengunjungi Jalisco, negara bagian Meksiko tetangga Cotija. Sebelum dilepas, politikus perempuan itu menyebut para penculiknya sempat mengajukan sejumlah tuntutan dan memberinya 'teror psikologis'. 

Media setempat menyebut para pelaku penculikan Sanchez kemungkinan besar terkait dengan kartel narkoba Jalisco New Generation (CJNG). Selain menyelundupkan narkoba, kartel itu dikenal kerap melakukan penculikan untuk pemerasan dan mendapat uang tebusan. CGNJ juga disebut kerap menyasar para pejabat publik yang menolak melakukan kemauan mereka.

Sanchez menyebut, orang-orang yang mengancamnya setelah dia menjabat telah menuntut agar dia menyerahkan keamanan kota kepada petugas polisi negara bagian dengan bayaran dari kelompok kejahatan terorganisir.

Sanchez menolak dan meminta militer Meksiko memperkuat penjagaan kota. Usai insiden penculikan dan pengancaman, sang Wali Kota juga dilengkapi dengan pengawalan para bodyguard bersenjata.

Kekerasan terhadap politisi membayangi proses pemilihan umum di Meksiko, yang kali ini diramaikan oleh dua perempuan yang turut berlaga dalam pemilihan presiden. Pembunuhan Sanchez pada Senin terjadi kurang dari sehari setelah pilpres, yang diwarnai pembunuhan para kandidat kepala daerah setempat. 

Baca Juga: Pemilu Meksiko Dibayangi Kekerasan: 23 Calon Kepala Daerah Dibunuh sejak September, Ulah Kartel?

Menurut pihak berwenang, lebih dari 20 orang yang mencalonkan diri di pemilu Meksiko telah tewas terbunuh sejak September 2023. Namun, survei independen menyebut jumlah korban hampir mendekati 40 orang. 

Pilpres Meksiko dimenangkan oleh Claudia Sheinbaum, yang akan dilantik pada 1 Oktober sebagai presiden perempuan Meksiko pertama. 


 

 



Sumber : BBC



BERITA LAINNYA



Close Ads x