PRAHA, KOMPAS.TV - Sekitar 100 tank Leopard 1 yang diberikan Denmark, Jerman, dan Belanda, kepada Ukraina tidak bisa digunakan sama sekali karena mengalami kerusakan akibat suku cadang yang hilang, menurut stasiun berita pemerintah Denmark, DR.
DR, Sabtu (25/5/2024), melaporkan, karena masalah itu, Ukraina menolak menerima tank-tank tersebut.
Berdasarkan dokumen Kementerian Pertahanan Denmark, industri pertahanan Jerman, khususnya, tidak memenuhi janji-janjinya kepada Ukraina.
Dokumen tersebut mengatakan tank-tank yang dipilih untuk dikirim kepada tentara Ukraina tidak bisa menembak karena rem recoil yang hilang.
Kementerian Pertahanan Denmark mengatakan mekanik Denmark dikerahkan untuk memperbaiki tank-tank yang rusak.
"Lebih dari 90 tank" telah diperbaiki, tetapi tidak semuanya telah dikirim, kata kementerian tersebut.
"Untuk memastikan ada cukup banyak tank digunakan dalam pelatihan di Jerman, telah diputuskan untuk menyimpan sejumlah tank di area pelatihan," kata kementerian itu.
Kementerian Pertahanan Denmark menolak menjawab pertanyaan apakah mekanik Denmark masih membantu mempersiapkan tank-tank tersebut.
Baca Juga: Swiss Tolak Kirim Tank Leopard 1A5 ke Ukraina karena Langgar Prinsip Netralitas
Sumber : Anadolu
Gabung ke Channel WhatsApp KompasTV untuk update berita terbaru dan terpercaya.