"Perlu ada rencana yang jelas dan konkret, dan kami berharap Israel akan maju dengan gagasannya."
Baca Juga: Erdogan Murka, Tegaskan Turki Mendukung Hamas yang Berjuang Mencapai Kemerdekaan Palestina
Uni Eropa mengingatkan Israel bahwa kelanjutan operasi militer di Rafah, kota di bagian selatan Gaza, akan menimbulkan "beban berat" pada hubungan Israel - Uni Eropa.
Kepala Kebijakan Luar Negeri Uni Eropa Josep Borrell menegaskan, operasi yang sedang berlangsung itu "semakin menghambat distribusi bantuan kemanusiaan di Gaza dan menyebabkan lebih banyak pengungsi internal, terpapar kelaparan, dan penderitaan manusia."
Sejak Israel melancarkan serangan minggu lalu, dan merebut kendali atas perbatasan Gaza-Mesir, ratusan ribu warga Palestina telah meninggalkan Rafah.
Israel mengeklaim operasinya hanya bersifat terbatas setelah AS dan sekutu dekat lainnya mendesak mereka untuk menghindari invasi penuh.
Baca Juga: Palestina Peringati 76 Tahun Nakba di Tengah Pembantaian di Gaza
Sebelum dimulainya operasi ini, Rafah menjadi tempat perlindungan bagi sekitar 1,3 juta warga Palestina yang sebagian besar melarikan diri dari pertempuran di wilayah Gaza lainnya.
Mereka tinggal di tempat penampungan yang dijalankan oleh PBB dan perkemahan tenda sederhana.
PBB melaporkancsekitar 450.000 orang telah meninggalkan Rafah dalam seminggu terakhir.
Sumber : Straits Times
Gabung ke Channel WhatsApp KompasTV untuk update berita terbaru dan terpercaya.