Kompas TV internasional kompas dunia

Bungkam soal Gaza, Taylor Swift hingga Kim Kardashian Jadi Target Blokir Massal di Medsos

Kompas.tv - 14 Mei 2024, 20:39 WIB
bungkam-soal-gaza-taylor-swift-hingga-kim-kardashian-jadi-target-blokir-massal-di-medsos
Penyanyi Amerika Serikat, Taylor Swift, tampil dalam konser The Eras Tour di SoFi Stadium di Los Angeles, Amerika Serikat, Senin, 7 Agustus 2023. (Sumber: AP Photo/Chris Pizzello)
Penulis : Ikhsan Abdul Hakim | Editor : Edy A. Putra

Banyak warganet yang marah karena video itu dibuat Kalil saat sekitar 1,1 juta penduduk Gaza terancam kelaparan.

Warganet pun mulai mengambil referensi dari Revolusi Prancis dalam gerakan ini, memunculkan istilah "digitine" atau "guillotine digital" untuk "mengeksekusi" akun media sosial seleb.

Gerakan warganet ini juga dikenal sebagai Blockout 2024.

Warganet kemudian membuat daftar blokir terkait gerakan ini, di antaranya memuat nama-nama seperti Gal Gadot, Kim Kardashian, Zendaya, Taylor Swift, Noah Schnapp, dan Harry Styles.

Pengajar di Universitas Northwestern di Qatar, Eddy Borges-Rey, yang meneliti algoritma media sosial menyebut gerakan pemblokiran ini lebih efektif dibanding berhenti mengikuti (unfollow) selebritas.

Menurutnya, blokir massal dapat memengaruhi jangkauan konten-konten selebritas di media sosial.

Hal ini disebutnya dapat berpengaruh pada ketertarikan pengiklan menggandeng selebritas tersebut.

Polisi mengiringi seorang Yahudi ultra-Ortodoks pro-Palestina usai ditahan akibat berdemonstrasi di dekat lokasi Met Gala di New York, Amerika Serikat (AS), 6 Mei 2024. (Sumber: Andres Kudacki/Associated Press)

"Selebritas media sosial sangat bergantung pada visibilitas yang tinggi dan interaksi untuk menarik dan menjaga kerja sama dengan pengiklan," kata Borges-Rey, seperti dilansir Al Jazeera, Senin (13/5/2024).

Jika diblokir secara massal, konten-konten dari media sosial selebritass disebut tidak akan diproritaskan oleh algoritma media sosial.

Menurut Borges-Rey, semakin banyak diblokir, jangkauan akun media sosial selebritas akan semakin berkurang.

"Berkurangnya visibilitas dapat membuat pengiklan memandang selebritas tersebut kurang bernilai, berpotensi mengurangi uang yang mau mereka bayarkan kepada selebritas itu, demikian secara langsung memengaruhi pendapatan iklan mereka," katanya.

Baca Juga: AS Sebut Ada Kemungkinan Israel Gunakan Senjata Amerika untuk Langgar Hukum Internasional di Gaza


 



Sumber : Kompas TV, Al Jazeera



BERITA LAINNYA



Close Ads x