Kompas TV internasional kompas dunia

Andrei Belousov Ungkap Gebrakannya, Jabarkan Rencana Perubahan di Militer Rusia Saat Menjabat Menhan

Kompas.tv - 14 Mei 2024, 07:00 WIB
andrei-belousov-ungkap-gebrakannya-jabarkan-rencana-perubahan-di-militer-rusia-saat-menjabat-menhan
Andrei Belousov, menteri pertahanan baru Rusia. Dalam pertemuannya di Parlemen Federasi Rusia, calon Menteri Pertahanan, Andrei Belousov, memaparkan rangkaian gebrakan kebijakan yang akan dia ambil saat mulai menjabat menteri pertahanan Rusia. (Sumber: AP Photo)
Penulis : Edwin Shri Bimo | Editor : Gading Persada

MOSKOW, KOMPAS TV - Dalam pertemuannya di Parlemen Federasi Rusia, calon Menteri Pertahanan, Andrei Belousov, memaparkan rangkaian gebrakan kebijakan yang akan dia ambil saat mulai menjabat menteri pertahanan Rusia.

"Upah para personel militer yang berada di zona operasi militer dan segala jenis tunjangan, saat ini telah ditingkatkan minimal hingga 200 ribu rubel. Namun, kita harus mengingat bahwa kehidupan tidak hanya sebatas pada uang. Masih ada banyak hal yang perlu kita kerjakan, termasuk penyediaan perumahan bagi personel yang bertugas di zona operasi militer," kata Boulesov seperti laporan RIA Novosti, Senin (13/5/2024).

Selain itu, dia juga berencana untuk memperhatikan pelayanan kesehatan bagi personel militer. Belousov menyatakan saat ini banyak personel yang mengalami kesulitan mendapatkan perawatan di klinik sipil, sementara rumah sakit militer seringkali kelebihan kapasitas.

"Masih ada banyak hal yang harus kita kerjakan, termasuk masalah birokrasi berlebihan, dan kerumitan administratif terkait dengan pengesahan tunjangan bagi personel militer. Idealnya, semua ini seharusnya diselesaikan melalui sistem interaksi elektronik," tambah Belousov.

Sementara itu, Ketua Dewan Federasi, Valentina Matviyenko, menyatakan keyakinannya bahwa Belousov tidak akan memerlukan waktu lama untuk memahami semua detail setelah penunjukan.

Menurut keterangan dari juru bicara Dewan Federasi, tidak akan ada penilaian terbuka setelah konsultasi. Hasil pertimbangan calon akan dituangkan dalam resolusi Dewan Federasi, yang akan segera disampaikan kepada presiden.

Penunjukan Andrei Belousov sebagai menteri pertahanan baru Rusia dipandang sebagai peristiwa penting, menurut mantan kepala Pentagon, Mark Esper, dalam wawancara dengan CNN.

"Saya yakin kita akan mendengar lebih banyak informasi segera. Ini adalah langkah yang signifikan dan menarik," katanya.

Esper menyatakan pandangannya, "alasan utama Moskow untuk mengganti menteri pertahanan adalah langkah menuju ekonomi perang."

Baca Juga: Alasan Mengejutkan Putin Menunjuk Andrei Belousov, Ahli Ekonomi, sebagai Menteri Pertahanan

Andrei Belousov saat masih menjabat wakil PM pertama Rusia. Dalam pertemuannya di Parlemen Federasi Rusia, calon Menteri Pertahanan, Andrei Belousov, memaparkan rangkaian gebrakan kebijakan yang akan dia ambil saat mulai menjabat menteri pertahanan Rusia. (Sumber: RIA Novosti)

Sehari sebelumnya, Vladimir Putin telah mengirimkan daftar calon untuk posisi di lembaga keamanan kepada Dewan Federasi. Hampir semua kepala kementerian mempertahankan posisinya, satu-satunya perubahan adalah penunjukan Andrei Belousov sebagai Menteri Pertahanan, yang sebelumnya menjabat sebagai Wakil Perdana Menteri pertama.

Andrei Belousov telah berkecimpung dalam pelayanan publik sejak tahun 2006. Dari tahun 2006 hingga 2008, dia menjabat sebagai Wakil Menteri Pengembangan Ekonomi.

Dari tahun 2008 hingga 2012, Belousov menjabat sebagai direktur Departemen Ekonomi dan Keuangan Pemerintah Rusia. Dari tahun 2012 hingga 2013, dia bekerja sebagai Menteri Pengembangan Ekonomi.

Pada bulan Juni 2013, Belousov diangkat sebagai asisten presiden, dan pada bulan Juni 2018, dia kembali diangkat untuk jabatan tersebut. Pada bulan Januari 2020, Andrei Belousov menduduki posisi Wakil Ketua Perdana Menteri.

Mantan Menteri Pertahanan, Sergey Shoigu, ditunjuk sebagai Sekretaris Dewan Keamanan.

Berikut kutipan pernyataan Boulesov saat menjabat berbagai posisi di bawah pemerintahan Presiden Vladimir Putin, yang menggambarkan posisinya dalam berbagai isu, terutama terkait postur, posisi, dan peran Rusia di dunia, ditengah tekanan Barat dan Amerika Serikat yang dipandang Moskow ingin meruntuhkan Rusia.

Baca Juga: Putin Tunjuk Andrei Belousov Menteri Pertahanan, Sergei Shoigu Sekretaris Dewan Keamanan Nasional

Vladimir Putin mengucapkan sumpahnya kepada rakyat Rusia dalam pelantikannya di Kremlin, Moskow, Selasa (7/5/2024). (Sumber: Alexander Kazakov, RIA Novosti)

Mengenai tempat ekonomi Rusia di dunia: "Pada tahun 2030, negara kita harus masuk dalam empat besar ekonomi terbesar di dunia. Saat ini, seperti yang diketahui, dari segi ukuran Produk Domestik Bruto berdasarkan paritas daya beli, ekonomi Rusia menempati peringkat kelima. Perhitungan menunjukkan bahwa Rusia bisa menjadi ekonomi keempat terbesar di dunia, melampaui Jepang."

Mengenai kedaulatan: "Rusia adalah salah satu negara di dunia yang berhasil mempertahankan kedaulatan dan kemampuan untuk mencapai tujuan nasional serta kepentingan nasional, menjalankan kebijakan sesuai dengan kepentingan nasionalnya, yang tidak mengecualikan interaksi dengan negara lain."

Mengenai kontribusi bisnis besar terhadap anggaran: "Saya akan membuka rahasia besar kepada Anda: ide pajak ini - windfall tax (pajak sekali bayar atas keuntungan besar perusahaan) sekitar 300 miliar Rubel, berasal dari berbagai bisnis, bukan dari pemerintah. Mereka menyadari bahwa mereka memiliki pendapatan luar biasa pada tahun 2021 dan 2022. Luar biasa besar. Lebih besar dari anggaran. Mereka mengatakan: 'Hei, daripada pemerintah menaikkan pajak, mari kita lebih baik berkontribusi dan membayar [sebagian dari keuntungan besar kami].'"

Mengenai kebangkitan Rusia: Boulesov pernah mengatakan, tahun 2007-2008 Rusia bangkit dari krisis ekonomi, membuat Rusia lebih kuat di mata dunia. Sejak saat itu, Rusia mulai menunjukkan kepentingannya di dunia. Pada Februari 2007, di Munich, Putin mengatakan bahwa dunia yang hanya dipimpin oleh satu kekuatan sedang berubah, dan dia menekankan pentingnya kepentingan nasional Rusia.

Mulai dari tahun 2008 hingga 2021, Rusia dihadapkan pada tekanan dari Barat karena mereka menegaskan kedaulatannya. Untuk mengatasi tantangan ini, menurut Boulesov, Rusia harus menyelesaikan masalah-masalah dalam negerinya, termasuk membayar utang sosial, merubah ekonominya agar lebih stabil, dan mengurangi inflasi.

"Rusia perlu berubah dari mengandalkan ekspor bahan mentah ke mengandalkan permintaan dalam negeri."


 



Sumber : RIA Novosti



BERITA LAINNYA



Close Ads x