Kompas TV internasional kompas dunia

Rusia Makin Gencar Bombardir Kawasan Kharkiv, Ribuan Warga Ukraina Menyingkir

Kompas.tv - 13 Mei 2024, 06:05 WIB
rusia-makin-gencar-bombardir-kawasan-kharkiv-ribuan-warga-ukraina-menyingkir
Liudmila, 85, melihat melalui jendela bus setelah dievakuasi dari Vovchansk, Ukraina, Minggu (12/5/2024). Suaminya tewas di rumah mereka setelah serangan udara Rusia di kota itu. (Sumber: AP Photo)
Penulis : Edwin Shri Bimo | Editor : Gading Persada

VILCHA, KOMPAS TV - Ribuan warga sipil melarikan diri dari serangan darat Rusia di timur laut Ukraina. Serangan ini telah menyerang kota-kota kecil dengan senjata berat, seperti artileri dan mortir, menurut pejabat Ukraina pada Minggu (12/5/2024).

Pertempuran sengit memaksa satu unit militer Ukraina mundur, memungkinkan pasukan Rusia untuk menguasai lebih banyak wilayah di sepanjang perbatasan Rusia yang kurang dijaga.

Kota Vovchansk, salah satu yang terbesar di timur laut Ukraina, menjadi pusat pertempuran. Volodymyr Tymoshko, kepala kepolisian regional Kharkiv, mengatakan pasukan Rusia mendekati kota dari tiga arah.

"Serbuan pasukan infanteri sudah dimulai," kata Tymoshko.

Sebuah tank Rusia terlihat di jalan utama menuju kota tersebut, menunjukkan keberanian Moskow dalam menggunakan senjata berat.

Tim Associated Press yang berada di desa terdekat melihat asap mengepul dari kota karena serangan Rusia. Tim evakuasi bekerja tanpa henti untuk menyelamatkan warga, terutama yang lanjut usia.

Setidaknya 4.000 warga telah melarikan diri dari wilayah Kharkiv sejak Jumat (10/5) pekan lalu, ketika pasukan Rusia melancarkan serangan. Gubernur Oleh Syniehubov menyampaikan hal ini melalui pernyataan media sosial.

Baca Juga: Rusia Ingin Rebut Kharkiv, Putin Ternyata Miliki Rencana Penting di Kota Itu

Asap mengepul di atas rumah-rumah setelah serangan udara Rusia di lingkungan perumahan di Vovchansk, Ukraina, pada Sabtu (11/5/2024). Rusia mengumumkan pasukan Moskow telah merebut lima desa sebagai bagian dari serangan darat yang diperbaharui di timur laut Ukraina. (Sumber: AP Photo)

Pertempuran berat terus berlangsung di garis depan timur laut, dengan pasukan Rusia menyerang 27 pemukiman dalam 24 jam terakhir, kata Syniehubov.

Para analis mengatakan serangan Rusia ini dimaksudkan untuk memanfaatkan kekurangan amunisi sebelum pasokan Barat bisa mencapai garis depan.

Pasukan Ukraina mengatakan Rusia menggunakan taktik biasa mereka dengan melancarkan serangan besar-besaran untuk menguras kekuatan dan pasukan lawan.

Dengan memperkuat pertempuran di garis depan, pasukan Rusia mengancam untuk mengunci pasukan Ukraina di timur laut, sambil melakukan serangan lebih lanjut di wilayah selatan.

Ini terjadi setelah Rusia meningkatkan serangan pada Maret yang menargetkan infrastruktur energi dan pemukiman, yang diyakini oleh para analis sebagai upaya untuk mempersiapkan serangan.

Di sisi lain, sebuah gedung apartemen 10 lantai runtuh sebagian di Belgorod, Rusia, dekat perbatasan, menewaskan delapan orang dan melukai 20 lainnya. Otoritas Rusia mengatakan gedung itu runtuh akibat tembakan Ukraina. Sementara Ukraina belum memberikan komentar.

Menurut Presiden Ukraina Volodymyr Zelenskyy, menghentikan serangan Rusia di timur laut adalah prioritas. Pasukan Ukraina terus melakukan operasi kontraofensif di tujuh desa di sekitar wilayah Kharkiv.

Baca Juga: Sentil AS, Zelensky Desak Sekutu Barat Segera Kirim Bantuan Senjata ke Ukraina

Seorang petugas polisi berlari di depan rumah yang terbakar yang hancur akibat serangan udara Rusia di Vovchansk, Ukraina, Sabtu (11/5/2024). (Sumber: AP Photo)

Kementerian Pertahanan Rusia mengatakan pasukan mereka telah merebut empat desa di perbatasan wilayah Kharkiv, serta lima desa pada hari Sabtu.

Pemimpin Ukraina belum mengkonfirmasi kemajuan Rusia. Namun, Tymoshko mengatakan bahwa beberapa desa sudah berada di bawah kendali Rusia, dan dari sana mereka membawa infanteri untuk menyerang desa-desa lainnya.

Taktik Rusia di Vovchansk mencerminkan yang digunakan dalam pertempuran lain di wilayah Donetsk. Pasukan Rusia menggunakan serangan udara dan infanteri untuk mengambil alih wilayah.

Pasukan Ukraina mengatakan mereka terpaksa mundur di beberapa daerah, dan pasukan Rusia telah merebut setidaknya satu desa lagi pada Sabtu malam.

Institut untuk Studi Perang mengatakan klaim Rusia merebut beberapa desa adalah akurat. Mereka juga menyatakan bahwa pasukan Rusia telah merebut desa Morokhovets dan Oliinykove.

Pada awal perang, Rusia mencoba untuk menyerang Kharkiv dengan cepat, tetapi mundur setelah sebulan. Namun, tujuh bulan kemudian, pasukan Ukraina mengusir mereka dari Kharkiv.

Serangan balik ini membantu meyakinkan negara-negara Barat bahwa Ukraina bisa mengalahkan Rusia di medan perang dan layak mendapat dukungan militer.


 




Sumber : Associated Press




BERITA LAINNYA



FOLLOW US




Gabung ke Channel WhatsApp KompasTV untuk update berita terbaru dan terpercaya.


VIDEO TERPOPULER

Close Ads x