Kompas TV internasional kompas dunia

Sentil AS, Zelensky Desak Sekutu Barat Segera Kirim Bantuan Senjata ke Ukraina

Kompas.tv - 12 Mei 2024, 21:00 WIB
sentil-as-zelensky-desak-sekutu-barat-segera-kirim-bantuan-senjata-ke-ukraina
Presiden Ukraina Volodymyr Zelenskyy terlihat mumet di Jerman hari Sabtu, (18/2/2024) usai penarikan mundur tentara Ukraina dari kota Avdiivka. Pasukan Rusia hari Sabtu (17/2/2024), mengumumkan mereka berhasil mengambil kendali penuh atas kota Ukraina, Avdiivka, sesuai dengan pengumuman Kementerian Pertahanan Rusia. (Sumber: AP Photo)
Penulis : Rizky L Pratama | Editor : Deni Muliya

KYIV, KOMPAS.TV - Presiden Ukraina, Volodymyr Zelensky menyentil lambannya bantuan senjata dari sekutu Barat, termasuk Amerika Serikat (AS), dalam menghadapi konflik melawan Rusia. 

Dalam sebuah pernyataan, Minggu (12/5/2024), Zelensky menekankan perlunya tindakan nyata daripada sekadar janji-janji belaka. 

Saat ini, Militer Ukraina dilaporkan mengalami kekurangan personel dan perlengkapan senjata yang memadai untuk menghadapi eskalasi konflik dengan Rusia.

“Penting bagi mitra kami untuk mendukung tentara kami dan ketahanan Ukraina dengan pasokan yang tepat waktu," katanya.

"Benar-benar tepat waktu. Paket yang sangat membantu adalah senjata yang dibawa ke Ukraina, bukan hanya senjata yang diumumkan,” kata Zelensky dikutip dari Ukrinform.

Meskipun AS telah menyetujui bantuan militer sebesar 61 miliar dolar AS untuk Ukraina pada bulan April.

Sejumlah analis mengungkapkan bahwa paket bantuan tersebut bisa dikirim secara bertahap sejak UU bantuan militer AS ditandatangani oleh Presiden Joe Biden. 

Namun, hingga saat ini, bantuan tersebut belum juga dikirimkan karena Presiden Zelensky telah secara terbuka meminta agar pengiriman senjata dilakukan.

Baca Juga: Rusia Lancarkan Serangan Kejutan di Utara Ukraina, Zelenskyy: Gelombang Serangan Balik Baru

Pasukan Ukraina Terdesak

Menurut laporan resmi dari Kementerian Pertahanan Rusia, pasukan Ukraina mengalami kerugian yang signifikan dalam beberapa serangan terbaru. 

Di zona tanggung jawab Kelompok Pertempuran Timur, diperkirakan Ukraina kehilangan hingga 160 tentara.

Sementara di Kelompok Pertempuran Utara, kerugian mencapai 170 tentara dengan 34 lainnya ditangkap. 

Di dekat Rabotino, yang merupakan bagian dari Kelompok Pertempuran Dnepr, sekitar 50 tentara Ukraina dilaporkan tewas.

Selain korban jiwa, fasilitas militer Ukraina juga menjadi sasaran serangan.

Depot penerbangan, fasilitas produksi drone, dan 133 distrik militer Ukraina dilaporkan hancur akibat serangan.

Bahkan, satu batalyon sistem pertahanan udara Patriot Ukraina dilaporkan juga hancur dalam serangan tersebut.

Di sisi lain, pasukan Rusia terus memperluas wilayah yang dikuasainya.

Beberapa pemukiman di Republik Rakyat Donetsk (DPR) berhasil direbut oleh pasukan Rusia, termasuk desa Keramik.

Kelompok Pertempuran Pusat Rusia juga berhasil meningkatkan posisinya di sekitar empat pemukiman di DPR. 

Di wilayah Kharkiv, pasukan Rusia dari Kelompok Pertempuran Utara merebut lima desa, antara lain Borisovka, Ogurtsovo, Pletenevka, Pylnaya, dan Strelyachya. 

Di dekat Rabotino, Kelompok Pertempuran Dnepr Rusia dilaporkan berhasil memusnahkan empat brigade militer Ukraina. 

Baca Juga: Ukraina Sebut Berhasil Gagalkan Upaya Rusia untuk Membunuh Zelensky



Sumber : Kompas TV



BERITA LAINNYA



Close Ads x