Kompas TV internasional kompas dunia

Junta Militer Myanmar Tersudut, Pasukan Perlawanan Klaim Duduki Pos Komando Tahan Ratusan Tentara

Kompas.tv - 9 Mei 2024, 15:35 WIB
junta-militer-myanmar-tersudut-pasukan-perlawanan-klaim-duduki-pos-komando-tahan-ratusan-tentara
Pasukan pemberontak Myanmar membakar bendera junta militer Myanmar dan mengibarkan bendera mereka sendiri di sebuah pangkalan militer yang baru saja direbut, Senin (15/4/2024), sementara seorang komandan pemberontak senior bersumpah mereka akan mempertahankan wilayah strategis dekat perbatasan Thailand itu. (Sumber: The Nation)
Penulis : Haryo Jati | Editor : Vyara Lestari

RAKHINE, KOMPAS.TV - Junta militer Myanmar diyakini kian tersudut setelah pasukan perlawanan dari etnis minoritas mengeklaim telah menduduki pos komando di barat Myanmar.

Mereka juga mengatakan telah menahan ratusan pasukan junta militer Myanmar di markas tersebut.

Serangan tersebut diklaim telah terjadi pada Senin (6/5/2024).

Baca Juga: Biden Akhirnya Akui Israel Gunakan Bom AS untuk Bunuh Warga Sipil di Gaza

Pasukan perlawanan, Tentara Arakan yang merupakan sayap militer bersenjata gerakan minoritas etnis Rakhine, telah melakukan serangan ke sejumlah pos terluar di negara Bagian Rakhine selama enam bulan terakhir.

Kelompok tersebut mengungkapkannya pada pernyataan video yang diunggah di Telegram.

Mereka mengatakan bahwa tentara dari markas Komando Operasional  No.15 junta militer Myanmar di Kota Buthidaung, Rakhine, menyerang setelah pertempuran.

Buthidaung berjarak sekitar 385 km sebelah barat daya Mandalay, kota terbesar kedua di Myanmar.

Laporan perebutan pangkalan tersebut tak dapat dikonfirmasi secara independen.

Pemerintah junta militer Myanmar tak segera memberikan komentar, dan juru bicara Tentara Arakan tidak menanggapi permintaan komentar.

Pertempuran di Rakhine merupakan bagian dari konflik di seluruh negara Myanmar yang dimulai setelah junta militer melakukan kudeta terhadap pemerintahan terpilih pada Februari 2021.




Sumber : CBS News




BERITA LAINNYA



FOLLOW US




Gabung ke Channel WhatsApp KompasTV untuk update berita terbaru dan terpercaya.


VIDEO TERPOPULER

Close Ads x