Tawaran itu kemudian ditolak oleh Hamas pada akhir pekan lalu.
Qatar sekarang secara terbuka mempertanyakan kemungkinan keberhasilan perundingan itu, dan mengatakan pihaknya tengah mengevaluasi kembali perannya sebagai mediator.
Sheikh Mohammed dari Qatar mengatakan upayanya dirusak oleh para politikus yang mencoba mendapatkan keuntungan.
“Sayangnya, maksud saya, kita telah melihat adannya penyalahgunaan mediasi ini, dan itu demi kepentingan politik yang sempit,” tuturnya.
“Artinya, Qatar telah menyerukan evaluasi komprehensif terhadap peran ini. Kami sekarang berada pada tahap ini untuk mengevaluasi mediasi dan juga mengevaluasi bagaimana para pihak terlibat dalam mediasi ini,” sambungnya.
Ia tak menyebutkan identitas siapa pun, namun beberapa suara kritis dari kongres AS mengkritik Qatar karena tak memberikan tekanan yang cukup pada Hamas untuk membuat konsensi.
Baca Juga: Putin Dukung Iran Hukum Israel, tapi Juga Peringatkan Jangan Ada Konfrontasi Baru
AS menuduh kelompok perlawanan Palestina menjadi penghadang gencatan senjata, setelah mereka secara terbuka menolak tawaran gencatan terbaru pada akhir pekan.
Dengan kekhwatiran baru bahwa perang yang merusak di Gaza dapat meningkat menjadi konflik yang lebih luas, PM Qatar itu memperingatkan agar konflik tak meluas.
Ia juga meminta komunitas internasional yang lebih luas untuk memikul tanggung jawab dan menghentikan perang.
Sumber : BBC
Gabung ke Channel WhatsApp KompasTV untuk update berita terbaru dan terpercaya.