CANBERRA, KOMPAS.TV - Menteri Luar Negeri Australia Penny Wong mengatakan pemerintahan Perdana Menteri (PM) Anthony Albanese mempertimbangkan untuk mengakui kemerdekaan Palestina.
Langkah ini dipertimbangkan sebagai bagian dari "solusi dua-negara" untuk menyelesaikan konflik Israel-Palestina.
Hal tersebut disampaikan Wong ketika berbicara dalam konferensi di Kampus Keamanan Nasional Universitas Nasional Australia (ANU) di Canberra, Selasa (9/4/2024).
"Kegagalan pendekatan ini oleh semua pihak selama berdekade-dekade, juga karena penolakan pemerintah (PM Israel Benjamin) Netanyahu tentang isu pembentukan negara Palestina, telah menimbulkan rasa frustrasi yang meluas," katanya.
"Maka komunitas internasional kini mempertimbangkan isu kenegaraan Palestina sebagai jalan membangun momentum menuju solusi dua-negara."
Baca Juga: Rakyat Palestina di Gaza Merasa Tewasnya 6 Pekerja Asing Lebih Penting dari Pembantaian Warganya
Wong pun merujuk Menteri Luar Negeri Inggris Raya David Cameron yang menilai solusi dua-negara "tak terhindarkan" untuk perdamaian Israel-Palestina.
Wong menolak anggapan bahwa pembentukan negara Palestina dapat mendorong Hamas untuk menyerang warga sipil Israel.
"Selalu ada mereka yang mengeklaim pengakuan (kedaulatan) adalah hadiah untuk musuh. Ini salah," kata Wong, dikutip ABC.
"Pertama-tama, karena keamanan Israel sendiri tergantung pada solusi dua-negara. Tidak ada keamanan jangka panjang untuk Israel kecuali diakui oleh negara-negara lain di kawasan."
Otoritas Palestina sendiri belakangan mengajukan keanggotaan penuh Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB).
Proposal keanggotaan penuh Palestina pun dibahas dalam forum Dewan Keamanan PBB pada Senin (8/4) lalu.
Dewan Keamanan PBB mengaku akan mengumumkan kebijakan formal mengenai keanggotaan penuh Palestina pada bulan ini.
Pada saat bersamaan, sejumlah negara Eropa menyambut positif usulan pengakuan kemerdekaan Palestina.
Sejumlah negara seperti Inggris Raya, Irlandia, Malta, Slovenia, dan Spanyol disebut menyambut positif ide Palestina sebagai negara merdeka.
Baca Juga: Sidang Jerman di Mahkamah Internasional Dibuka, Dituduh Fasilitasi Genosida Israel di Jalur Gaza
Sumber : Kompas TV
Gabung ke Channel WhatsApp KompasTV untuk update berita terbaru dan terpercaya.