NANCHANG, KOMPAS.TV - Tiga orang tewas dalam sebuah insiden aneh di mana angin kencang mendorong mereka jatuh dari apartemen mereka di China.
Cuaca ekstrem memang melanda sebelah selatan China sepanjang pekan.
Dilaporkan tujuh orang tewas di Provinsi Jiangxi karena angin kencang sejak Minggu (31/3/2024).
Baca Juga: Iran Tangkap Anggota ISIS, Ternyata akan Lakukan Serangan saat Idulfitri
Lebih dari 5.400 rumah rusak, dan 313.00 orang terdampak, dan sekitar 1.600 orang sudah diveakuasi ke tempat aman.
Empat orang dilaporkan tewas dan setidaknya 10 orang cedera di provinsi Nanchang, kota yang terdampa angin kencang, yang juga ditandai dengan kilat badai dan hujan deras.
Dikutip dari CNN, di antara mereka adalah sorang perempuan berusia 60 tahun, dan cucunya, 11 tahun, yang terkejut dan terdorong hingga jatuh dari jendela apartemennya bersama Kasur mereka karena angin kencang.
Seorang perempuan berusia 60 tahun lainnya, dari gedung apartemen yang sama juga terdorong keluar dari jendela apartemen karena angin kencang.
Ketiga orang tersebut dikonfirmasikan tewas karena insiden tersebut.
Sebuah stasiun cuaca mengukur kecepatan angin yang mencapai level tertinggi 12.
Menurut media China CCTV, level tersebut setara dengan badai kategori 1.
Sedangkan di 29 area lainnya kecepatan angin mencapai level 10 dan 11.
Pemerintah mengatakan pendingin ruangan di gedung-gedung kota tersebut meledak, sementara lebih dari 2.000 pohon tumbang.
Baca Juga: Junta Militer Myanmar Terdesak, Alami Kekalahan Besar dari Pasukan Perlawanan di Perbatasan Thailand
China telah dilanda serangkaian peristiwa cuaca ekstrem dalam beberapa tahun terakhir.
Tahun lalu merupakan tahun terpanas yang pernah tercatat karena negara ini bergulat dengan gelombang panas yang terik.
Menurut pihak berwenang gelombang panas itu terjadi lebih awal dan lebih luas serta ekstrem dibandingkan tahun-tahun sebelumnya.
Sumber : CNN
Gabung ke Channel WhatsApp KompasTV untuk update berita terbaru dan terpercaya.