MOSKOW, KOMPAS.TV - Pemilu Rusia rusuh setelah beberapa orang ditangkap karena melakukan aksi perusakan kotak suara.
Insiden-insiden tersebut melibatkan pewarna hijau yang dituangkan ke dalam kotak suara.
Selain itu, kotak-kotak suara dibakar dan kembang api dinyalakan di dalam tempat pemungutan suara (TPS), pada hari pertama pemilu Rusia, Jumat (15/3/2024).
Presiden Rusia Vladimir Putin diyakini akan memenangkan enam tahun lagi masa jabatannya setelah pemungutan suara.
Baca Juga: 2 WNI Terlibat Pencurian Data Jet Canggih Korea Selatan, Kemlu: Tuduhan Itu Masih Terlalu Jauh
Namun, para pejabat Rusia telah meminta aparat penegak hukum untuk waspada.
Pemungutan suara Rusia dilakukan selama tiga hari hingga Minggu (17/3/2024).
Hasil pemilu sendiri diyakini tak diragukan lagi Putin yang akan menang karena sang presiden petahana tak memiliki lawan yang kredibel.
Dikutip dari BBC, kebanyakan insiden tersebut terjadi di TPS di Moskow, Voronezh di selatan Rusia, dan wilayah Karachay-Cherkessia di Kaukasus Utara.
Sumber : BBC
Gabung ke Channel WhatsApp KompasTV untuk update berita terbaru dan terpercaya.