Houthi mengatakan serangan tersebut akurat, dan menyebabkan api merebak di kapal.
“Operasi yang ditargetkan muncul setelah kru kapal menolak memberian pesan peringatan ke pasukan Angkatan Laut Yaman,” bunyi pernyataan Houthi atas serangan itu.
Pernyataan Houthi itu menegaskan dukungan mereka terhadap warga Palestina di Gaza, dan menegaskan tak akan menghentikan serangan di Laut Merah hingga Israel menghentikan agresinya.
Juga pengepungan terhadap warga Palestina di Gaza segera diangkat.
Juru Bicara Kementerian Luar Negeri AS Matthew Miller mengatakan bahwa kematian tersebut sayangnya tak bisa dihindari.
“Houthi terus melancarakan serangan sembrono ini tanpa mempedulikan kesejahteraan warga sipil tak berdosa yang transit melalui Laut Merah, dan sayangnya kini mereka telah membunuh warga sipil tak berdosa secara tragis,” kata Miller.
Baca Juga: Sinagog di AS dan Kanada akan Jual Tanah Milik Warga Palestina yang Direbut Warga Yahudi Israel
Ia menambahkan AS akan melanjutkan membuat Houthi bertanggung jawab atas serangan tersebut.
Menurut pejabat AS dan Barat, Houthi telah meluncurkan lebih dari 45 rudal dan drone yang menyerang kapal komersial dan AL AS serta koalisi di Laut Selatan.
Kebanyakan dari serangan itu bisa dihalau oleh kapal penghancur AS atau koalisi, serta mendarat di perairan tanpa meluai siapa pun.
Sumber : CNN
Gabung ke Channel WhatsApp KompasTV untuk update berita terbaru dan terpercaya.