GAZA, KOMPAS.TV - Barat terbelah terkait pemberian bantuan dana untuk Badan Pengungsi Palestina (UNRWA), menyusul tuduhan adanya staf yang terlibat penyerangan Hamas ke Israel.
Sejumlah negara Barat seperti Amerika Serikat (AS) dan Inggris, beserta sekutunya mulai menangguhkan bantuan dana UNRWA.
Hal itu menyusul tuduhan Israel yang mengatakan sejumlah staf UNRWA terlibat dalam penyerangan Hamas ke Israel pada 7 Oktober.
Baca Juga: Menlu China Tegas, Kemerdekaan Taiwan Bakal Rusak Hubungan Tiongkok-AS
UNRWA sendiri telah memecat sejumlah staf yang dituduh Israel terlibat dalam penyerangan tersebut.
Setidaknya ada delapan negara Barat yang menghentikan sementara pendanaan untuk UNRWA.
Selain AS dan Inggris, Jerman, Australia, Italia, Kanada, Finlandia dan Belanda telah melakukannya.
Menteri Luar Negeri Italia Antonio Tajani mengatakan negaranya mengikuti sekutunya untuk menghentikan sementara dukungannya ke UNRWA.
“Negara sekutu telah mengambil langkah sama. Kami berkomitmen memberikan bantuan kemanusiaan ke populasi Palestina sembari melindungi keamanan Israel,” bunyi postingannya di media sosial X dikutip dari Al-Jazeera.
Sementara itu, Menteri Luar Negeri Australia Penny Wong mengatakan dirinya prihatin dengan tuduhan terhadap UNRWA.
Namun, ia menyambut baik investigasi yang dilakukan Badan PBB tersebut.
“Kami sedang berbicara dengan mitra dan akan menghentikan sementara pencairan dana,” katanya juga di media sosial X.
Menteri Perdagangan dan Pembangunan Belanda, Geoffrey van Leeuwen mengumumkan pendanaan itu akan dibekukan selama penyelidikan dilakukan.
“Tuduhannya adalah serangan yang dilakukan 7 Oktober menggunakan uang PBB, dengan uang kami,” tuturnya.
Namun, Irlandia dan Norwagia ogah mengikuti langkah yang dilakukan negara Barat lainnya tersebut.
Irlandia yang selama ini dikenal sebagai pendukung Palestina menegaskan tak memiliki rencana untuk menghentikan pendanaan bagi UNRWA.
“Irlandia tak memiliki rencana untuk menghentikan pendanaan atas kinerja UNRWA yang vital di Gaza,” tutur Menteri Luar Negeri Irlandia Michael Martin di media sosial X, Sabtu (27/1/2024), dikutip dari Anadolu Agency.
Baca Juga: Hamas Semprot UNRWA yang Pecat Stafnya: Jangan Termakan Ancaman Israel
Ia menambahkan Irlandia memberikan dana 18 juta poundsterling arau setara Rp361 miliar untuk UNRWA pada 2023, dan akan terus melanjutkannya.
Hal yang sama juga diungkapkan oleh Norwegia yang tak akan menghentikan bantuan ke UNRWA.
Sedangkan Swiss belum akan memberikan keputusan hingga tuduhan yang dilakukan Israel itu terklarifikasi.
Sumber : Anadolu Agency/Al-Jazeera
Gabung ke Channel WhatsApp KompasTV untuk update berita terbaru dan terpercaya.