Namun, ia menyambut baik investigasi yang dilakukan Badan PBB tersebut.
“Kami sedang berbicara dengan mitra dan akan menghentikan sementara pencairan dana,” katanya juga di media sosial X.
Menteri Perdagangan dan Pembangunan Belanda, Geoffrey van Leeuwen mengumumkan pendanaan itu akan dibekukan selama penyelidikan dilakukan.
“Tuduhannya adalah serangan yang dilakukan 7 Oktober menggunakan uang PBB, dengan uang kami,” tuturnya.
Namun, Irlandia dan Norwagia ogah mengikuti langkah yang dilakukan negara Barat lainnya tersebut.
Irlandia yang selama ini dikenal sebagai pendukung Palestina menegaskan tak memiliki rencana untuk menghentikan pendanaan bagi UNRWA.
“Irlandia tak memiliki rencana untuk menghentikan pendanaan atas kinerja UNRWA yang vital di Gaza,” tutur Menteri Luar Negeri Irlandia Michael Martin di media sosial X, Sabtu (27/1/2024), dikutip dari Anadolu Agency.
Baca Juga: Hamas Semprot UNRWA yang Pecat Stafnya: Jangan Termakan Ancaman Israel
Ia menambahkan Irlandia memberikan dana 18 juta poundsterling arau setara Rp361 miliar untuk UNRWA pada 2023, dan akan terus melanjutkannya.
Hal yang sama juga diungkapkan oleh Norwegia yang tak akan menghentikan bantuan ke UNRWA.
Sedangkan Swiss belum akan memberikan keputusan hingga tuduhan yang dilakukan Israel itu terklarifikasi.
Sumber : Anadolu Agency/Al-Jazeera
Gabung ke Channel WhatsApp KompasTV untuk update berita terbaru dan terpercaya.