“Itu sebabnya kita tak boleh mengatakan dongeng. Hari ini, situasi di Gaza memperlihatkan bahwa tujuan perang belum tercapai,” tambahnya.
Israel telah berjanji menghancurkan militer Hamas, dan memerintah di Gaza, serta menghentikan kelompok yang menjadi ancaman Israel.
Tetapi negara Zionis itu saat ini menghadapi kritikan karena tak memiliki rencana pasca-perang di Gaza, di tengah meningkatnya jumlah kematian warga Palestina di wilayah itu.
Israel juga berjanji untuk memastikan kembalinya para sandera.
Partai Eisenkot, Partai Persatuan Nasional bergabung dengan koalisi Netanyahu atas dasar kedaruratan sebagai demonstrasi dari persatuan politik usai serangan Hamas pada 7 Oktober.
Baca Juga: Netanyahu Kian Bertingkah, Tolak Upaya AS agar Negara Palestina Berdiri usai Perang di Gaza
Saat ditanya apakah kepemimpinan Israel saat ini mengatakan yang sebenarnya ke masyarakat, jawaban Eisenkot sangat simpel.
“Tidak,” katanya, dan seperti menjadi pukulan bagi penolakan Netanyahu untuk bertanggung jawab langsung atas kegagalan kepemimpinan, intelijen, dan militer atas insiden 7 Oktober.
“Saya sudah dalam tahap tak lagi percaya ini atau itu dari kepemimpinan dengan mata tertutup, dan saya menilai seorang pria dari keputusannya dan bagaimana ia memimpin negara,” ujar Eisenkot.
Sumber : The Times of Israel
Gabung ke Channel WhatsApp KompasTV untuk update berita terbaru dan terpercaya.