TEL AVIV, KOMPAS.TV - Menteri Keamanan Nasional Israel Itamar Ben-Gvir mengaku menginginkan pihaknya menduduki Jalur Gaza. Menteri dari partai kanan-ekstrem Israel itu menyebut masyarakat Palestina harus "didorong" untuk meninggalkan Gaza.
Hal tersebut disampaikan Ben-Gvir ketika diwawancara televisi Israel, Channel 13 pada Rabu (17/1/2024) malam waktu setempat. Menurutnya, pendudukan Jalur Gaza harus dilakukan "demi mengembalikan keamanan Israel."
"Imigrasi sukarela penduduk Gaza harus didorong," kata Ben-Gvir kepada Channel 13 via Al Jazeera.
Baca Juga: Israel Akui Hamas Belum Kalah, Pembicaraan Gaza Tanpa Kelompok Perlawanan Palestina Terlalu Cepat
Ben-Gvir pun menyanjung aksi Angkatan Bersenjata Israel (IDF) di Jalur Gaza. Ia menyebut tentara Israel melakukan "kerja bagus" dan justru dihambat kabinet Benjamin Netanyahu.
"Saya harap elemen-elemen Likud (partai Netanyahu) tidak menghambat kami dalam hal pencapaian," kata Ben-Gvir.
Israel terus-menerus menggempur Gaza usai serangan Hamas pada 7 Oktober 2023 lalu. Menurut data terkini Kementerian Kesehatan Palestina di Gaza, setidaknya 24.448 orang terbunuh serangan Israel, lebih dari setenganya adalah anak-anak dan perempuan.
Selain itu, 61.504 penduduk Palestina di Gaza dilaporkan terluka akibat serangan Israel. Lebih dari 8.000 penduduk pun masih dinyatakan hilang, kemungkinan tertimbun reruntuhan.
Gempuran Israel juga membuat penduduk Gaza terancam kelaparan massal. Para ahli dari Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) menyatakan bahwa seluruh populasi Gaza mengalami kelaparan.
Baca Juga: Israel Bunuh Warga Sipil Palestina dengan Klaim Serang Teroris, Saksi: Ada yang Masih Pakai Piyama
Sumber : Kompas TV
Gabung ke Channel WhatsApp KompasTV untuk update berita terbaru dan terpercaya.