Kompas TV internasional kompas dunia

Pasukan Israel Hancurkan Pemakaman dan Keluarkan Jenazah Membusuk di Khan Younis

Kompas.tv - 18 Januari 2024, 07:03 WIB
pasukan-israel-hancurkan-pemakaman-dan-keluarkan-jenazah-membusuk-di-khan-younis
Pasukan Israel hari Rabu, (17/1/2024) merusak pemakaman dekat Rumah Sakit Nasser Khan Younis dan menggali beberapa jenazah yang sudah membusuk sambil meratakan daerah di pemakaman, usai secara perlahan mundur ratusan meter dari daerah sekitar rumah sakit. (Sumber: Anadolu)
Penulis : Edwin Shri Bimo | Editor : Desy Afrianti

KOTA GAZA, KOMPAS TV - Penarikan diri pasukan Israel dari wilayah di kota Khan Younis di selatan Jalur Gaza mengungkapkan penghancuran sebuah pemakaman di kota tersebut, dengan banyak makamnya digali oleh pasukan Israel.

Menurut seorang koresponden Anadolu, hari Rabu, (17/1/2024), pasukan Israel Rabu pagi secara perlahan mundur ratusan meter dari daerah sekitar Rumah Sakit Nasser Khan Younis, meninggalkan bangunan dan infrastruktur yang rusak parah.

Pasukan Israel merusak pemakaman dekat Rumah Sakit Nasser dan menggali beberapa jenazah yang sudah membusuk sambil meratakan daerah di pemakaman, demikian koresponden tersebut.

Sementara itu di tepi Barat, empat warga Palestina dibunuh serangan udara Israel di kamp pengungsi Tulkarem hari Rabu, (17/1/2024).

Dalam sebuah pernyataan, Masyarakat Bulan Sabit Merah Palestina mengatakan tim medisnya mengeluarkan empat jenazah dari lokasi yang terkena serangan di kamp tersebut.

Saksi mata memberitahu Anadolu sebuah drone Israel menghantam lokasi di kamp pengungsi Tulkarem sementara pasukan Israel mengepung kamp tersebut dan melakukan razia di puluhan rumah di dalamnya.

Bulldozer pasukan Israel juga merusak jalan, toko pasar, dan kendaraan di kamp, tambah saksi mata tersebut.

Agen berita resmi Palestina, Wafa, sebelumnya melaporkan tewasnya tiga warga Palestina dalam serangan drone Israel di dekat kamp pengungsi Balata di kota Nablus.

Baca Juga: Israel Klaim Berhasil Bunuh Pemimpin Palestina di Tepi Barat dalam Serangan Udara

Seorang anak Palestina di nisan keluarganya yang tewas dibunuh Israel di kota Gaza, (31/12/2024). Pasukan Israel hari Rabu, (17/1/2024) merusak pemakaman dekat Rumah Sakit Nasser Khan Younis dan menggali beberapa jenazah yang sudah membusuk sambil meratakan daerah di pemakaman, usai secara perlahan mundur ratusan meter dari daerah sekitar rumah sakit. (Sumber: AP Photo)

Ketegangan meningkat di seluruh wilayah Tepi Barat sejak Israel melancarkan serangan militer mematikan terhadap Jalur Gaza menyusul serangan Hamas pada 7 Oktober.

Setidaknya 360 warga Palestina sejak itu tewas dan hampir 4.000 lainnya terluka oleh tembakan pasukan Israel di wilayah yang diduduki, menurut data yang dirilis oleh Kementerian Kesehatan.

Jumlah warga Palestina di Gaza yang dibunuh serangan Israel di Jalur Gaza sejak Oktober melonjak menjadi 24.448 orang, kata Kementerian Kesehatan di kawasan yang terkepung itu pada hari Rabu, (17/1/2024)

Dalam sebuah pernyataan, kementerian tersebut mengatakan 61.504 orang lainnya juga terluka, menambahkan pasukan Israel melakukan 16 pembantaian di seluruh wilayah pesisir dalam 24 jam terakhir, membantai 163 orang dan 350 lainnya luka berat.

"Banyak orang masih terperangkap di bawah puing-puing dan di jalan-jalan, dan penyelamat tidak dapat mencapai mereka," kata kementerian tersebut.

Israel menggempur Jalur Gaza sejak serangan lintas batas oleh kelompok Palestina Hamas pada 7 Oktober, di mana hampir 1.200 warga Israel diyakini tewas.

Sekitar 85% warga Gaza telah mengungsi akibat serangan Israel, sementara semuanya mengalami ketidakamanan pangan, menurut PBB. Ratusan ribu orang hidup tanpa tempat perlindungan, dan kurang dari separuh truk bantuan memasuki wilayah tersebut dibandingkan sebelum dimulainya konflik.

Sekretaris Jenderal PBB, Antonio Guterres, pada Selasa mengulangi seruannya untuk gencatan senjata kemanusiaan untuk memastikan bantuan yang cukup sampai ke tempat yang diperlukan dan memfasilitasi pembebasan tawanan.




Sumber : Anadolu




BERITA LAINNYA



FOLLOW US




Gabung ke Channel WhatsApp KompasTV untuk update berita terbaru dan terpercaya.


VIDEO TERPOPULER

Close Ads x